Invasi Rusia-Ukraina Hasilnya Akan Ditentukan dengan Pertempuran di Medan Perang

- 24 Juni 2022, 07:00 WIB
Pasukan Rusia dan Donbass Pukul Mundur Tentara Ukraina
Pasukan Rusia dan Donbass Pukul Mundur Tentara Ukraina /Foto/Ilustrasi/Reuters

LINGKAR KEDIRI - Selama beberapa waktu terakhir, Rusia telah fokus menyerang wilayah Donbas Ukraina dengan serangan udara dan artileri tanpa henti.

Moskow membuat kemajuan lambat tapi pasti, secara bertahap mengambil kendali penuh dari jantung industri negara tetangga.

Dan ketika perang di Ukraina telah memasuki bulan keempat, front Donbas bisa menjadi tempat yang menentukan bagi perkembangan seluruh konflik.

 Baca Juga: Kasus Subang, Proses Penyidikan Kedua Saksi Ini Terang-terangan Dimintai Keterangan Ini?

Jika Rusia memenangkan pertempuran untuk Donbas, itu berarti bahwa Ukraina tidak hanya akan kehilangan wilayahnya, tetapi juga mungkin kehilangan sebagian besar kekuatan militernya yang berkemampuan terbaik.

Hasil ini membuka jalan bagi Moskow untuk mendapatkan wilayah lain dan memberlakukan persyaratan di Kyiv.

Sedangkan jika Rusia gagal, ini akan menjadi peluang bagi Ukraina untuk melakukan serangan balik.

 Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Orang-orang Terdekat Tuti dan Amel Ini yang Tahu Sebenarnya?

Sejak menarik pasukannya dari Kyiv pada Maret, Rusia telah memusatkan pasukannya di wilayah Donbas di Ukraina timur.

Hal ini menunjukkan area di mana tambang dan pabrik berada, di mana separatis pro-Rusia telah muncul sejak 2014.

Rusia melakukan "operasi" ini dengan lebih hati-hati, terutama mengandalkan artileri jarak jauh untuk melemahkan pertahanan Ukraina.

 Baca Juga: Kasus Subang Memanas, Saksi Ini Terang-terangan Menuduh dan Semakin Dipojokkan?

Opsi ini berfungsi karena pasukan Rusia sekarang menguasai banyak area di Luhansk dan Donetsk.

Penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan kepada BBC bahwa Ukraina kehilangan 100-200 tentara per hari.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menggambarkan situasi pertempuran sebagai "sangat sulit".***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x