LINGKAR KEDIRI – Belum lama ini NASA melontarkan tuduhan kepada China yang membuat gempar banyak negara.
Yang mana, NASA menuduh bahwa China berencana untuk mengendalikan Bulan sebagai bagian dari program militer.
Seperti diketahui, NASA atau Badan Penerbangan dan Antaraiksa Amerika Serikat ini merupakan badan independen Pemerintah AS.
Badan tersebut berperan dalam melakukan program luar angkasa sipil sekaligus penelitian aeronautika dan luar angkasa.
NASA sendiri didirikan pada tahun 1958 dan telah berhasil melakukan banyak menemukan teknologi baru.
Sementara itu, terkait tuduhan bahwa Beijing ingin mengendalikan Bulan dikomentarai oleh Pejabat China pada 4 Juli 2022.
China menegaskan bahwa tuduhan dari NASA tersebut adalah hal yang tidak benar.
“Ini bukan pertama kalinya kepala NASA mengabaikan fakta dan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab tentang China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, dikutip dari Zing News.
“AS terus menerus membangun kampanye pemerasan untuk mengganggu aktivitas normal dan wajar China di luar angkasa. China dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Zhao juga menyatakan bahwa China selalu mempromosikan pembangunan masa depan bersama untuk umat manusia di luar angkasa, dan menentang persenjataan atau perlombaan senjata di sana.
Terkait tuduhan kepada China tersebut disampikan dalam surat kabar Jerman Bild pada 2 Juli 2022 oleh Direktur NASA Bill Nelson.
“Kita harus sangat waspada terhadap kemungkinan pendaratan China di Bulan,” kata Pak Nelson.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, apa yang sudah dikatakan oleh NASA adalah pernyataan yang tidak bertanggung jawab.***