Dilanda Krisis Ekonomi Hingga Kebangkurtan, Presiden Sri Lanka Nekat Melarikan Diri, Penduduk Semakin Kesal?

- 10 Juli 2022, 10:15 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Usai Diserbu Ratusan Demonstran
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Usai Diserbu Ratusan Demonstran /Twitter

 

LINGKAR KEDIRI – Sri Lanka saat ini tengah mengalami penderitaan yang sangat besar.

Pasalnya, Sri Lanka kini sudah menjadi negara bangkrut dan juga mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk.

Bahkan, Sri Lanka kini sudah tidak mampu lagi untuk membayar hutang kepada negara lain.

Baca Juga: 17 Link Twibbon Peringati Hari Raya Idul Adha 1443 H, Cocok Digunakan Foto Profil Facebook dan WhatsApp

Ditengah krisis ekonomi yang semakin mengerikan, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa baru-baru ini dikabarkan telah melarikan diri.

Dilansir dari Zing News, sumber dari Kementrian Pertahanan Sri Lanka mengatakan pada 9 Juli 2022 bahwa pemimpin negara itu telag melarikan diri setelah terjadinya pengepungan oleh pengunjuk rasa di ibu kota Kolombo.

Kabar tersebut muncul ketika ribuan pengunjuk rasa berkumpul untuk mengekspresikan kemarahan atas ketidakmampuan pemerintah melindungi penduduk Sri Lanka dari krisis ekonomi.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas Tertembak, Polisi: Tersangka Mengaku Salah Target

Mereka berbaris menuju keamanan polisi dan militer di sekitar gedung-gedung penting, termasuk istana presiden dan Departemen Keuangan.

Polisi Sri Lanka menembakkan gas air mata ke arah massa.

“Presiden dikawal ke tempat yang aman,” kata sumber kementerian pertahanan Sri Lanka.

Dia menambahkan bahwa tentara harus menembak ke udara untuk mencegah pengunjuk rasa yang memasuki Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Disoroti Rusia, Putin: Kehilangan Yang Tidak Dapat Diperbaiki

Bahkan dari laporan yang beredar, beberapa pengunjuk rasa yang memegang bendera Sri Lanka dan mengenakan helm, menyerbu istana kepresidenan.

Banyak orang mengaitkan krisis yang mengerikan ini dengan Presiden Rajapaksa.

Protes damai besar dimulai pada Maret menuntut pengunduran diri dari Presiden Sri Lanka tersebut.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x