Baru Saja Sepakati Pembebasan Jutaan Ton Gandum, Rusia Kembali Menyerang Pelabuhan Odesa Ukraina Selatan

- 24 Juli 2022, 14:45 WIB
Odessa, yang menjadi sasaran rudal selama akhir pekan, hanya berjarak 55 km dari perbatasan dengan Moldova.
Odessa, yang menjadi sasaran rudal selama akhir pekan, hanya berjarak 55 km dari perbatasan dengan Moldova. /Reuters/

 

LINGKAR KEDIRI – Setelah sehari melakukan penandatanganan perjanjian dalam rangka membebaskan jutaan ton biji-bijian, Rusia kembali menyerang pelabuhan Odesa.

Seperti diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina masih belum berakhir.

Bahkan, sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Upaya Eropa Menghukum Rusia Disebut Telah Gagal, Hongaria: Sanksi UE tidak Dapat Mempengaruhi Moskow

Mengutip dari Zing News, Militer Ukraina mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan oleh musuh telah menghantam infrastruktur pelabuhan Odesa pada 23 Juli 2022.

Yang mana, serangan itu dilakukan sehari setelah Moskow dan Kyiv menandatangani perjanjian untuk melepaskan jutaan ton biji-bijian.

“Musuh menyerang pelabuhan komersial Odesa dengan rudal jelajah Kalibr, dua di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara dan dua menghantam infrastruktur pelabuhan,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan Komandan Perang Ukraina Selatan.

Baca Juga: Pertama Kalinya, China Umumkan Xi Jinping dan Para Pemimpin Partai Telah Melakukan Vaksinasi Covid-19

Anggota parlemen Oleksiy Goncharenko di Odesa mengatakan seseorang terluka dalam penembakan itu, tetapi tidak menyebutkan jumlah atau tingkat keparahannya.

Sementara itu, terkait serangan rudal tersebut, pihak Rusia belum mengomentari pernyataan pejabat Ukraina.

Secara terpisah, para pejabat Rusia mengatakan bahwa konvoi Kementerian Darurat Rusia telah mengirimkan lebih dari 42.500 ton bantuan kemanusiaan ke Donbass sejak dimulainya misi kemanusiaan.

Baca Juga: Nyatakan Tidak Tertarik Gabung Klub Lain, Neymar Resmi Bertahan di Tim PSG Musim Panas 2022

“Selama seminggu terakhir (mulai 15 Juli 2022), tim penyelamat telah menyediakan air minum kemasan, makanan, obat-obatan, barang-barang kebutuhan pertama dan bahan bangunan untuk memulihkan infrastruktur DPR (Republik Rakyat Donetsk memproklamirkan diri), LPR (Republik Rakyat Lugansk memproklamirkan diri ) dan Ukraina," kata laporan TASS mengutip kantor pers Kementerian Darurat Rusia.

Badan tersebut menambahkan bahwa teknisi tambang dari Kementerian Darurat Rusia terus bekerja pada ranjau ranjau di wilayah Donbass.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x