Pernyataan Dmitry Peskov kontras dengan pernyataan Kyiv pada 23 Juli 2022, ketika Ukraina mengatakan bahwa rudal Rusia menghantam stasiun bahan bakar dan penyimpanan biji-bijian.
Serangan di pelabuhan Odesa itu terjadi kurang dari 12 jam setelah Rusia, Ukraina, Turki dan PBB menandatangani perjanjian pada 22 Juli 2022 untuk memulai kembali ekspor gandum Ukraina di Laut Hitam.
Para pihak juga menandatangani Nota Kesepahaman, di mana PBB akan memfasilitasi pupuk dan produk pertanian Rusia untuk mengakses pasar global.
Perjanjian segiempat juga membentuk pusat koordinasi bersama untuk memeriksa ekspor biji-bijian dan mencegah potensi penyelundupan dan provokasi.
Pada tanggal 25 Juli 2022, Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan Kyiv ingin batch pertama gandum di bawah perjanjian yang ditandatangani untuk dikirim minggu ini.
"Kami sudah menyiapkan segalanya untuk memulai minggu ini," kata kepala delegasi Ukraina untuk pembicaraan gandum di Istanbul.***