Semakin Memanas, AS Tuduh China Melakukan Tindakan Tidak Bertanggung Jawab di LCS, Ada Apa?

- 27 Juli 2022, 14:15 WIB
Kecanggihan LCS Freedom
Kecanggihan LCS Freedom /news.usni.org

 

LINGKAR KEDIRI – Amerika Serikat (AS) belum lama ini mengatakan bahwa China telah meningkatkan tindakan provokatif di Laut China Selatan.

Tidak hanya itu saja, AS juga mengklaim bahwa China telah melakukan tindakan yang menegangkan dan tidak bertangung jawab.

Baca Juga: Rusia Resmi Akan Meninggalkan ISS demi Fokus Mengembangkan Stasiun Luar Angkasa Nasional, AS Panik?

Yang mana, tindakan China itu disebutkan AS dapat menyebabkan terjadinya insiden bahkan kecelakaan besar.

Pernyataan dari AS tersebut dikeluarkan pada 26 Juli 2022.

Melansir dari Zing News, Jung Pak, wakil asisten sekretaris untuk Asia Timur di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada tim peneliti AS bahwa ada tren yang jelas dan berkembang terhadap tindakan provokatif China terhadap pengklaim di wilayah Laut China Selatan.

Baca Juga: Joko Widodo Undang China untuk Datang ke KTT G20, Xi Jinping Justru Belum Memberikan Kepastian Hadir

Dia mengatakan kepada Pusat Studi Strategis dan Internasional bahwa pesawat China semakin terlibat dalam penyadapan pesawat Australia di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan.

Selain itu, dia juga menuduh bahwa selama beberapa bulan terakhir, Beijing telah menantang penelitian kelautan dan kegiatan eksplorasi energi di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Berbicara kemudian di acara yang sama, Ely Ratner, Asisten Sekretaris Urusan Keamanan Indo-Pasifik di Departemen Pertahanan AS, mengatakan bahwa pada paruh pertama tahun ini telah terjadi puluhan insiden terkait militer China di wilayah tersebut.

“Dalam pandangan saya, perilaku tegang dan tidak bertanggung jawab ini adalah salah satu ancaman paling signifikan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan saat ini, termasuk di Laut China Selatan.

Baca Juga: Antonio Rudiger Siap ke Real Madrid, Saudara dan Agennya Sebut Telah Menjalin Kontak Sejak 2016

Dan jika PLA berlanjut Jika perilaku ini berlanjut, itu hanya masalah waktu. sebelum terjadi insiden atau kecelakaan besar di wilayah tersebut," katanya merujuk Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Komentar itu muncul menjelang panggilan yang dijadwalkan antara Presiden Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping minggu ini, yang berfokus pada menemukan cara untuk mencegah persaingan strategis AS-China meningkat menjadi konflik, terutama tentang pulau Taiwan.***

 

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x