Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1878, Sultan Sulu setuju untuk mentransfer sebagian besar wilayah Sabah (sekarang bagian dari Malaysia) ke British North Borneo Company dengan imbalan 5.000 peso setahun.
Sejak keturunan resmi terakhir Sultan Sulu meninggal pada tahun 1936 tanpa ahli waris, otoritas kolonial Inggris mengidentifikasi sembilan penuntut takhta dan terus membayar mereka.
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, Malaysia mewarisi kewajiban pembayaran ini. Melalui pemerintah Filipina, mereka membayar keturunan kerajaan Sulu 5.300 ringgit (sekitar $1.200 dalam harga sekarang) setahun.***