Namun, pemerintah setempat tidak terlalu memperhatikan hingga saat ini, setelah dilaporkan bahwa UNESCO mempertimbangkan untuk merampas gelar Danau Chini.
Malaysia memiliki tenggat waktu hingga akhir September untuk memberi tahu UNESCO tentang rencananya untuk memulihkan Danau Chini dan sekitarnya ke keadaan semula. Jika tidak, kemungkinan besar UNESCO akan mengambil tindakan.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Agustus 2022, Reyna Tanyakan Hal Ini, Andin Sedih
Meor Razak, petugas lapangan untuk LSM Friends of the Earth di Malaysia, mengatakan bahwa meskipun ada perubahan sikap, pekerjaan restorasi lingkungan kurang terkoordinasi.
“Tidak ada koordinasi. Departemen kehutanan melakukan ini, departemen pertanahan melakukan itu. Semuanya juga diputuskan dari jarak jauh di ibu kota Kuantan, bukan di Chini," kata Razak.***