Lagi, China Disebut Langgar Hak Asasi Manusia Warga Uyghur

- 2 September 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi wanita Uighur
Ilustrasi wanita Uighur /Reuters/Murad Sezer/

LINGKAR KEDIRI - China baru-baru ini dituduh telah melakukan kejahatan kemanusiaan.

Dimana China disebut telah memperlakukan warga Uighur dengan tindakan yang tidak pantas.

Dugaan perlakukan sewenang-wenang China ini pun mendapat kritikan publik.

Baca Juga: Nonton Adamas Sub Indo Episode 12, Simak Link dan Spoiler Ini, Rahasia Baru Bersinar Terang

Sementara, Bachelet yang berasal dari Chili mengatakan jika semua itu membutuhkan tinjauan yang cukup besar.

"Dialog dan keterlibatan adalah tentang mencoba membangun kepercayaan secara bertahap, bahkan ketika tampaknya tidak mungkin. Pengalaman saya sendiri di Chili menunjukkan kepada saya nilai dari pendekatan ini," katanya.

"Sejujurnya, politisasi masalah hak asasi manusia yang serius ini oleh beberapa negara tidak membantu," tambahnya.

"Mereka membuat tugas lebih sulit, mereka membuat keterlibatan lebih sulit dan mereka membuat membangun kepercayaan dan kemampuan untuk benar-benar berdampak di lapangan lebih sulit."

Baca Juga: Publik Kembali Menyoroti Detail Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J hingga Dugaan Hubungan Gelap Kuat Maruf

Dilxat Raxit dari Kongres Uyghur Dunia, sebuah organisasi internasional dari kelompok-kelompok Uyghur yang diasingkan, mengatakan laporan itu mengkonfirmasi "bukti kuat kekejaman" terhadap Uyghur.

"Saya menyesal bahwa Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB tidak menggolongkan kekejaman ekstrem di China ini sebagai genosida," katanya kepada Reuters melalui email.

Bachelet, 70, berencana kembali ke Chili untuk pensiun. Belum ada pengganti yang ditunjuk.

Aktivis hak asasi manusia memuji laporan itu tetapi mengatakan waktunya merusak dampaknya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x