Twitter Muncul dari Daftar Pelamar Baru untuk Akuisisi TikTok di Amerika Serikat

- 9 Agustus 2020, 14:54 WIB
Foto ilustrasi Twitter
Foto ilustrasi Twitter /Edar

Lingkar Kediri - Baru-baru ini Twitter dikabarkan muncul sebagai pelamar baru untuk akuisisi operasional TikTok di Amerika Serikat. Tetapi, belum jelas media sosial itu mampu mengalahkan Microsoft yang lebih dulu mengkonfirmasi akuisisi.

Dikutip Pikiran-rakyat.com Wall Street Journal (WSJ), Twitter telah mengadakan pembicaraan awal untuk kemungkinan kombinasi dengan TikTok.

Namun, menurut sumber yang mengetahui masalah ini menyebut Twitter perlu meningkatkan modal tambahan jika ingin mengejar kesepakatan akuisisi.

Baca Juga: Perayaan Ritual Adat di Ciptagelar Sukabumi Terapkan Maklumat untuk Batasi Pengunjung

Hal ini karena karena kapitalisasi pasar Twitter sekitar 29 miliar dolar AS atau sekitar Rp426 triliun, hampir sama dengan nilai aset TikTok.

"Twitter akan kesulitan mengumpulkan cukup dana untuk memperoleh operasi TikTok di AS. Itu tidak memiliki kapasitas pinjaman yang cukup, ” kata profesor Erik Gordon dari University of Michigan.

Sampai saat ini, Microsoft menjadi satu-satunya perusahaan yang secara terbuka mengakui sedang dalam pembicaraan dengan ByteDance selaku pemilik TikTok.

Sumber WSJ menyebutkan bahwa kemungkinan Twitter lebih sedikit menghadapi pengawasan anti monopoli dibandingkan Microsoft.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump telah memberi tenggat waktu pada 15 September 2020 untuk menyelesaikan kesepakatan akuisisi Microsoft-TikTok.

Baca Juga: Pembayaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS akan Dibayarkan Senin, 10 Agustus 2020

Jika lebih dari batas waktu tersebut, Trump akan melarang TikTok, termasuk layanan perpesanan WeChat yang juga berasal dari Tiongkok.

Jika dibandingkan dengan Twitter, Microsoft tetap menjadi terdepan untuk kemungkinan akuisisi TikTok, mengingat kapitalisasi pasar perusahaan ini sebesar 1,6 triliun dolar AS atau setara Rp2.300 triliun

Microsoft menulis dalam blognya pada 2 Agustus 2020 bahwa CEO-nya Satya Nadella telah berbicara dengan Presiden Trump tentang kemungkinan akuisisi TikTok, yang akan mencakup operasi TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Microsoft mengatakan pihaknya mengharapkan pembicaraannya selesai pada 15 September mendatang.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x