Tamat, Kepemimpinan Huawei Sebagai Produsen Smartphone Nomor 1 Dunia akan Berumur Pendek

- 11 Agustus 2020, 12:50 WIB
Perusahaan Smartphone Huawei terkena sanksi dari AMerika Serikat
Perusahaan Smartphone Huawei terkena sanksi dari AMerika Serikat /Zana Latif/Zana latif

Lingkar Kediri - Richard Yu Chengdong Kepala unit bisnis konsumen Huawei, mengungkapkan bahwa perusahaannya mungkin tidak dapat mengirimkan perangkat dengan chip Kirin kelas atas setelah sanksi yang diberikan Amerika Serikat.

"Kami berada pada situasi yang sulit, smartphone Huawei tidak memiliki pasokan chip," kata Richard, seperti dikutip Lingkar Kediri dari SCMP.

"Tahun ini mungkin generasi terakhir chip kelas atas Huawei Kirin. Ini kerugian besar untuk kami," tambahnya.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Terapkan Filter Baru untuk Melacak Quote Retweet antara Tautan Fakta atau Fiksi

Memang Huawei berhasil mengalahkan Samsung sebagai produsen nomor 1 di dunia pada kuartal kedua tahun 2020. 

Bulan Mei 2020 lalu, Washington menambah sanksi terhadap Huawei dengan melarang pembuat chip Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) menggunakan teknologi AS.

Hal tersebut beruntutan dengan dimasukkannya Huawei dalam daftar hitam perdagangan AS setahun sebelumnya.

"Huawei tampaknya akan kehilangan banyak penjualan smartphone (tanpa chip Kirin)," kata Greg Austin selaku Cyber Space and Future Conflict di International Institute for Strategic Studies, Singapura.

“Apakah larangan AS itu permanen tergantung pada siapa yang memenangkan pemilu di Amerika Serikat, sekarang tinggal tiga bulan lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Melalui Facebook, Remaja ini Tertipu Sampai Rp 1 Milyar

Richard Yu juga mengatakan bahwa pengiriman smartphone Huawei kemungkinan akan lebih sedikit dari level 240 juta dibanding tahun lalu.

Menurut data Omdia, prosesor paling canggih milik Huawei seperti seri Kirin 900, menyumbang 36 persen dari total pengiriman smartphone pada kuartal pertama.

Seri Kirin 900 diadopsi secara luas tidak hanya di model andalan Huawei, tetapi juga di model line-up menengah-atas seperti seri Honor dan Nova.

Secara pribadi Eksekutif Huawei mengatakan bahwa masih dapat memproduksi smartphone high end karena ada rencana cadangan, tapi dia enggan menceritakannya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x