Laut Natuna Utara Kembali Memanas, Indonesia Jangan Gunakan Kekuatan Militer untuk Lawan China

- 20 Agustus 2020, 14:28 WIB
Ilustrasi foto: Laut Natuna kembali memanas Indonesia jangan pakai kekuatan militer
Ilustrasi foto: Laut Natuna kembali memanas Indonesia jangan pakai kekuatan militer /Susannp4

Lingkar Kediri - Akhir-akhir ini isu Laut Natuna Utara kembali hangat diperbincangkan. Bukan isu ini merambah sampai ke internasional.

Pakar hukum laut internasional, Hasjim Djalal menilai Indonesia harus menjadikan Natuna sebagai pusat kegiatan di kawasan LCS.

Apalagi ditambah tensi ketegangan yang bisa berujung perang terbuka antara China melawan Amerika Serikat (AS) yang sedang mempertahankan hegemoninya di Laut China Selatan (LCS).

Dua negara tersebut saling unjuk kekuatan militer di sana.

Baca Juga: Five Vi Laporkan Pengunggah Foto Seksi Masalalunya

Melihat situasi ini yang bisa menyeret Indonesia ke kancah konflik bersenjata, Pakar hukum laut internasional, Hasjim Djalal menilai jika dibandingkan pendekatan militer, pendekatan diplomatik justru harus dikedepankan Indonesia.

Dikutip dar Antara, "Menurut saya pendekatan militer tidak direkomendasikan [...] misalnya dalam konflik Natuna, saya kira penting bagi kita untuk mengembangkan kapasitas pemanfaatan sumber daya laut Natuna," kata Hasjim pada sebuah diskusi daring, Rabu 19 Agustus 2020.

Hasjim yang juga pernah menjabat sebagai pimpinan Otoritas Dasar Laut Internasional ini mengatakan Indonesia perlu melakukan hal tersebut guna bisa mempertahankan hak ekonomi, teritori, dan kedaulatan Tanah Air.

Baca Juga: Menag Mengajak untuk Manfaatkan Momen Tahun Baru Islam Sebagai Bentuk Hijrah dari Dampak Covid-19

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah