Network
Lingkar Kediri-Svetlana Tikhanovskaya mengatakan warga Belarusia tidak akan lagi menerima presiden otoriter.
Pemimpin oposisi Belarusia ini menilai rakyat dan negaranya telah berubah, tidak akan lagi menerima Presiden Alexander Lukashenko, yang pemilihan kontrversial.
Tikhanovskaya, yang berada di pengasingan Lithuania, berkeinginan agar Lukashenko harus mundur.
Baca Juga: Trump Klaim Demokrat Jatuhkan Tuhan dari Sumpah Kesetiaan
"Cepat atau lambat dia harus mundur. Ini lebih baik untuk semua orang. Lebih baik bagi negara jika itu terjadi dalam waktu singkat," kata Tikhanovskaya saat diwawancari Al Jazeera
"Orang Belarusia telah berubah. Mereka tidak akan pernah menerima otoritas lama" ungkap perempuan berusia 37 tahun itu.
Negara bekas republik Soviet telah diguncang oleh protes anti-pemerintah menyusul pemilihan kontroversial awal bulan ini yang membuat Lukashenko mengklaim kemenangan telak untuk masa jabatan keenam berturut-turut.
Baca Juga: Bersua Dengan PSG, Peluang Munchen Samai Rekor Liverpool
Lawan kuat Lukashenko pada Pemilu Belarusia, Tikhanovskaya mengatakan pemilihan presiden 9 Agustus dinodai oleh ketidakberesan, dan telah menyerukan pemilihan baru.
Puluhan ribu pengunjuk rasa sejak itu melakukan demonstrasi massal di seluruh negara Eropa Timur untuk menuntut diakhirinya pemerintahan 26 tahun Lukashenko.
