Trump Klaim Demokrat Jatuhkan Tuhan dari Sumpah Kesetiaan

- 23 Agustus 2020, 18:40 WIB
Presiden AS Donald Trump. (Instagram/@realdonaldtrump)
Presiden AS Donald Trump. (Instagram/@realdonaldtrump) /Instagram/@realdonaldtrump

Lingkar Kediri-Sebelum bermain golf pada hari Sabtu Kemarin, Donald Trump menyempatkan diri untuk menyebarkan klaim tentang Tuhan di Twitter.

"Demokrat mencabut kata Tuhan dari Ikrar Kesetiaan di Konvensi Nasional Demokrat," tulis presiden.

“Awalnya saya pikir mereka melakukan kesalahan, tapi ternyata tidak. Itu dilakukan dengan sengaja. Ingat orang Kristen Injili, dan semua, dari sinilah mereka berasal…- selesai", cuit lanjutan Trump. 

Baca Juga: Bersua Dengan PSG, Peluang Munchen Samai Rekor Liverpool

Meskipun keyakinan agama Trump sendiri sering dipertanyakan, orang-orang Kristen evangelis membentuk blok dukungan utama ketika ia berupaya terpilih kembali untuk melawan calon Demokrat Joe Biden.

Seperti yang ditunjukkan situs web Politifact, klaim tentang Demokrat dan Ikrar Kesetiaan menyebar secara online setelah Peggy Hubbard, seorang kandidat senator Republik yang gagal di Illinois, membuat pos Facebook pada Sabtu 20 Agustus 2020 .

Raksasa media sosial, yang bermitra dengan Politifact, menandai postingan itu sebagai hal yang tidak benar.

"Beberapa anggota kaukus Demokrat menghilangkan 'satu bangsa di bawah Tuhan' dari Ikrar Kesetiaan selama pertemuan [konvensi],”Pada malam pertama… peserta menyanyikan 'Star-Spangled Banner' alih-alih mengucapkan Ikrar Kesetiaan. Pada malam kedua, ketiga dan keempat, 'di bawah Tuhan' dimasukkan dalam sumpah. " tulis situs pengecekan fakta seperti dikutip The Guardian.

Baca Juga: Debut Final Pertama, PSG Ambisi Samai Pendahulunya

Di bawah amandemen pertama konstitusi AS, gereja dan negara bagian secara resmi terpisah. Untuk ulasan Tuhan dan Negara: Kasus Kristen untuk Trump bisa dibaca dalam bacaan tipis.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah