Dilarang di Amerika, TikTok Malah Apresiasi Penggunanya di Indonesia

- 19 September 2020, 21:07 WIB
Logo TikTok
Logo TikTok /pikiran-rakyat

Lingkar Kediri - Aplikasi TikTok telah dilarang di salah satu negara besar di dunia, yaitu Amerika Serikat.

AS akan memblokir aplikasi TikTok mulai tanggal 20 September 2020 serta memutus akses mengunduh aplikasi tersebut.

Penghapusan TikTok di AS dilakukan sebagai upaya mengatasi ancaman keamanan nasional serta keamanan data pribadi pengguna.

Baca Juga: Ingin Belanja Aman Bebas Pandemi? Top Up ShopeePay dan Nikmati Ribuan Promonya

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Tidak hanya TikTok, aplikasi WeChat juga ikut diblokir oleh AS karena merupakan pesaing dari Whatsapp.

Berbeda halnya dengan Indonesia, justru aplikasi TikTok banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Sebelmunya, artikel ini telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Kini Dilarang di Amerika Serikat, TikTok Malah Beri Apresiasi Penggunanya di Indonesia".

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dibuka, Simak Jadwalnya

Baca Juga: Shin Tae-yong: Pertandingan Indonesia U-19 vs Qatar Bakal Sengit

TikTok meluncurkan kampanye #SamaSamaDariTikTok sebagai bentuk penghargaan kepada para pembuat konten (content creator), pelaku industri, dan penikmat TikTok yang selama ini menjadikan mereka tidak hanya wadah kreativitas tetapi juga memberikan dampak pada tren.

"Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kreativitas pengguna TikTok tidak hanya untuk menghibur tetapi juga memberikan rasa saling terhubung, dan saling menyemangati dalam melalui masa pandemi COVID-19," ungkap Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra.

Kampanye #SamaSamadariTikTok merupakan sebuah kampanye untuk merayakan tren yang berawal dari TikTok.

Baca Juga: Ternyata ini, Tanda-Tanda Pasangan Anda Selingkuh

Baca Juga: Info Loker September 2020: PT Isuzu Astra Motor Indonesia Beri Kesempatan Fresh Graduate

Mulai dari kesuksesan para kreator TikTok yang karyanya sudah dikenal banyak orang melalui konten mereka di TikTok, tren tagar atau hashtag challenge yang menginspirasi hingga musik dari Indonesia yang semakin dikenal di dunia.

"Dengan semakin eratnya dunia digital dalam kehidupan kita, fitur musik di aplikasi TikTok bisa menjadi medium baru bagi para musisi lintas generasi dalam negeri untuk mempromosikan lagu," ujarnya.

"TikTok juga bisa menjadi medium baru untuk strategi promo efektif bagi musisi saat pandemi," tutur Angga.

Baca Juga: Wah, Ternyata Minum Susu Sebelum Tidur Miliki Banyak Khasiat, Yuk Cek!

Baca Juga: Penyebab Tidak Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Sejumlah rangkaian tantangan tagar musik hingga pembuat konten yang sama-sama dari TikTok dan berhasil memberikan pengaruh besar dalam ciptakan tren di antaranya Fitur Duet yang dimanfaatkan oleh penyanyi Yura Yunita.

Lalu, ada fitur #balaskomentar pun juga menjadi salah satu yang paling sering digunakan untuk saling terhubung dengan pengguna lainnya secara langsung, video klip 'Lathi' dari Weird Genius ternyata menginspirasi para kreator untuk merekonstruksi adegan transisi di video tersebut menjadi versi mereka sendiri.

"Pada akhirnya membuat lagu ini menjadi salah satu yang paling populer di TikTok," papar Marketing Manager TikTok Indonesia, Fandhy Thesia.

Baca Juga: Hanya Efektif Sekitar 5 Persen, Pemakaian Masker Scuba Tidak Lagi Disarankan

Baca Juga: Pesepeda Harus Tau Ini, Kemenhub Keluarkan Aturan Baru Malam Hari Wajib Pakai Lampu dan Sepatu

Lagu 'Bagaikan Langit' dari Potret, lanjut dia, juga kembali terkenal setelah ramai dipadukan dengan fitur Focus on Me, dan menjadi tren di kalangan kreator luar negeri, termasuk Howie Mandel dan akun resmi NBA.

"Para pembuat konten hingga musisi berangkat dari platform yang sama, yaitu TikTok, dan berhasil mengubah kehidupan mereka dan orang-orang sekitar mereka melalui kreativitas serta bakat yang mereka miliki," jelas Fandhy.***

 

Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x