Presiden Taiwan Puji 'Pilot Heroik' yang Berhasil Mencegat Jet China yang Akan Melintasi Perbatasan

- 22 September 2020, 17:07 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Mengapresiasi Kinerja IDF dengan 'Aksi Heroik' yang Berhasil Mencegat Pesawat China
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Mengapresiasi Kinerja IDF dengan 'Aksi Heroik' yang Berhasil Mencegat Pesawat China /The Daily Sentinel

LINGKAR KEDIRI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa memuji 'Kinerja Heroik' pilot Angkatan Udara (AU) yang telah mencegat pesawat jet milik China yang mendekati pulau yang diklaim negeri tirai bambu itu .

Saat ini, kondisi tekanan militer Beijing (China) terhadap Taiwan meningkat.

Ketegangan antara China dan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayah berdaulat China itu telah melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Siap Perang! Bocoran China Akan Serang Taiwan Tanggal 3 November, AS Masih Rundingkan Prediksinya

Baca Juga: Indonesia Menginspirasi ASEAN! Tolak Klaim Nine Dash Line atas China, Langkahnya Diacungi Jempol

Dengan jet tempur milik Taiwan, pertahanan udara diperketat oleh Taiwan dengan mencegat pesawat Angkatan Udara China Minggu, 20 September 2020 kemarin.

Ketika berkunjung ke pangkalan AU utama di Penghu, Selat Taiwan yang sensitif akan bentrokan pertahanan. Tsai mengatakan kepada pilot dan insinyur jet tempur tersebut, bahwa dia mengapresiasi 'Kinerja Heroik' mereka saat mencegat dan mengusir pesawat China.

Dikutip Lingkar Kediri dari Reuters pada 22 September 2020, “Aku sangat percaya padamu. Sebagai tentara Republik Tiongkok, bagaimana kita bisa membiarkan musuh mondar-mandir di wilayah udara kita sendiri?,” ujar Tsai. 

Baca Juga: Timor Leste Kelaparan, Singgung Mi Instan dan Rokok Indonesia pula! Jose Ramos Horta Maunya Apa?

“Saya sadar bahwa menghadapi perilaku provokatif dari pesawat komunis yang telah mengepung pulau dan merusak perdamaian regional dalam beberapa hari terakhir, tugas Anda di garis depan wilayah udara di Penghu harus lebih berat,” imbuhnya.

Pangkalan tersebut, sekarang menjadi rumah bagi F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighters atau Militer Pertahanan (IDF) yang pertama kali beroperasi pada tahun 1997 dan berada di garis depan respons Taiwan terhadap interupsi militer China.

Wang Chia-chu, salah satu perwira senior dari skuadron "Heavenly Colt" IDF, mengatakan kepada Reuters bahwa hanya ada waktu lima menit untuk melacak pesawat setelah pesawat China terlihat.

Baca Juga: 8 Fakta TNT! dari Ledakan Beirut Sampai Latihan Paskhas TNI AU Barusan yang Gegerkan DKI Jakarta

"Kami akan mempertahankan wilayah udara kami secara real time selama ada ancaman," kata Wang.

Perwira senior lainnya, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters bahwa IDF yang berbasis di Penghu sekarang berjuang "hampir sepanjang hari" karena ketegangan memuncak.

AU juga memamerkan rudal yang dapat melacak musuh di udara maupun darat bernama 'New Wan Chien' yang mulai beroperasi pada tahun 2018 dan dapat ditembakkan oleh IDF pada target sekitar 200 km (125 mil) jauhnya kepada militer China atau kapal yang mendekat dalam pandangan mereka.

Baca Juga: Penyebab Tidak Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Tidak seperti biasanya, pesawat China pekan lalu telah melewati garis tengah Selat Taiwan, dimana kejadian tersebut adalah ilegal untuk pesawat tempur kedua belah pihak, meskipun mereka belum terbang di atas daratan Taiwan.

Pada hari Senin 21 September 2020, kementerian luar negeri China mengatakan jalur tersebut tidak ada, hal tersebut sontak memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu.

Di Taipei, hari Selasa September 2020, Wu menyebut garis itu sebagai "simbol" penting untuk menghindari bentrokan militer, dan mendesak negara lain untuk mengecam China. 

Baca Juga: Ngeri! Brucellosis, Wabah Virus Baru China Sebabkan Kecacatan

"Kami menuntut masyarakat internasional mengecam keras kata-kata dan tindakan China dan menuntut pemerintah China menghentikan semua yang telah dilakukannya," imbuhnya.

China marah dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan yang demokratis, termasuk kunjungan ke Taipei pekan lalu oleh Wakil Menteri Urusan Ekonomi AS Keith Krach.

Tahun ini, Militer Taiwan telah berkali-kali berhasil melacak dan berhasil mencegat pesawat China.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x