Daftar Produk Prancis yang Terancam Boikot Akibat Pernyataan Emmanuel Macron

- 28 Oktober 2020, 10:26 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron

LINGKAR KEDIRI - Produk Prancis terancam diboikot secara masal.

Hal ini terjadi lantaran ujaran Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai kontroversial.

Dilansir dari The Guardian, Macron menyatakan bahwa Prancis tidak akan menurunkan publikasi karikatur Nabi Muhammad atas nama kebebasan berekspresi.
 
 
Hal inilah yang memicu demonstrasi dan boikot produk Prancis di sejumlah negara mayoritas Muslim.

Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Swedia, Etienne de Gonneville pun mengatakan bahwa negaranya adalah negara Muslim.

Statment mengejutkan ini muncul ketika produk-produk Prancis diboikot negara-negara Arab dan Muslim sebagai protes atas karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Kronologi Kasus Pembunuhan Samuel Paty
 
Samuel yang mengajar pelajaran sejarah dan geografi diserang remaja berusia 18 tahun pada Jumat 16 Oktober 2020.
 
Remaja tersebut tewas ditembak polisi tak lama kemudian.
 
Di depan para muridnya, Samuel memamerkan karikatur dari majalah satir Charlie Hebdo dalam diskusi tentang kebebasan berpendapat.
 
 
Sebelum menunjukkan karikatur tersebut, Samuel dikabarkan mempersilakan murid-muridnya yang beragama Islam untuk meninggalkan kelas jika mereka ingin.
 
Korban sedang berjalan dari sekolah menuju rumahnya saat penyerangan terjadi.
 
"Dia menderita banyak luka di kepala...dan kepalanya telah dipenggal," ujar Jean-François Ricard, jaksa anti-terorisme Prancis, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
 
Berikut sederet produk Prancis yang terancam diboikot masal.

1. Gandum

Prancis adalah pengekspor utama produk pertanian global dan tiga persen ekspornya ke wilayah Timur Tengah.

Data ini bersumber dari lobi industri ANIA. Biji-bijian menyumbang sebagian besar ekspor tersebut.

Data Kementerian Pertanian Prancis, Aljazair adalah pasar ekspor terbesar kesepuluh Prancis untuk produk pertanian.

Nilai ekspor tersebut sekitar 1,4 miliar euro pada 2019.

Diketahui, Maroko merupakan negara Muslim yang mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Kelompok lobi ANIA mengatakan departemen perdagangan di kementerian luar negeri telah mendirikan pusat krisis dan berhubungan dengan perwakilan industri pertanian.

2. Supermarket Carrefour

Target seruan boikot di Arab Saudi adalah jaringan supermarket Carrefour.

Baca Juga: Lengkap! Juventus vs Barcelona: Prediksi, Ulasan Pemain, Formasi, H2H dan Link Live Streaming

Kampanye bagi konsumen untuk menjauh dari tokonya sedang tren di media sosial di Arab Saudi akhir pekan ini.

Beberapa mitra memegang hak eksklusif untuk waralaba Carrefour di negara-negara seperti Pakistan, Lebanon, dan Bahrain. Mitra lain memegang hak waralaba Carrefour untuk Maroko.

Jurnalis Reuters di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, mengunjungi dua toko Carrefour, yang tampak sibuk seperti biasanya.

Seorang perwakilan Carrefour di Paris mengatakan perusahaan tidak merasakan dampak sejauh ini dari seruan boikot.

3. Suplai Energi

Raksasa energi Prancis hadir di banyak negara mayoritas Muslim. Di Pakistan, Bangladesh, dan Turki, negara-negara di mana reaksi terhadap Prancis atas kartun paling gencar.

Baca Juga: Ramalan Cinta Hari Ini 28 Oktober 2020: Pisces Mengambang, Leo Tidak Objektif

Lebih utamanya berfokus pada penjualan produk petrokimia dan minyak bumi. Memiliki investasi dalam eksplorasi dan produksi, dan dalam beberapa kasus pemurnian.

4. Produk Fashion

Di toko yang dikunjungi Reuters di Kota Kuwait pada hari Minggu, produk kosmetik dan perawatan kulit yang diproduksi oleh L'Oreal telah dihapus dari rak.

Toko itu adalah satu dari sekitar 70 gerai yang terikat dengan serikat koperasi yang memutuskan untuk berhenti menjual produk Prancis.

Tetapi eksposur L'Oreal—bersama dengan pemain lain di sektor mode Prancis—terbatas.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pecinta Film! Inilah 4 Link Alternatif Layarkaca21 Untuk Streaming dan Download Film

Diketahui, Timur Tengah adalah kontributor terkecil bagi pendapatan L'Oreal, yang mewakili lebih dari 2 persen.

5. Senjata

Prancis merupakan salah satu pengekspor senjata terkemuka dunia.

Thales menjual senjata, teknologi penerbangan, dan sistem transportasi umum ke sejumlah negara mayoritas Muslim.

Menurut situs web perusahaan, klien mereka termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, dan Qatar.

Mesir dan Qatar adalah beberapa negara yang telah memesan jet militer Rafale dari Dassault, yang juga memandang kawasan itu sebagai pasar besar untuk jet pribadinya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Beri Keringanan Pembayaran Iuran, Simak Informasinya

6. Produsen Mobil

Produsen mobil Prancis, Renault, mencantumkan Turki sebagai pasar terbesar kedelapan, dengan 49.131 kendaraan terjual di sana dalam enam bulan pertama tahun ini.

PSA, yang membuat merek Citroen dan Peugeot, mengatakan dalam hasil keuangan terbarunya, penjualan di Turki meningkat dan mewakili titik terang di pasaran.***

 
 
 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x