Lingkar Kediri - Presiden Prancis, Emmanuel Macron secara terang-terangan menyulut api kemarahan para penganut agama Islam.
Kartun provokatif yang menghina Islam dan menggambarkaan wajah Nabi Muhammad oleh media Prancis adalah dorongan dari Macron.
Lagi, Presiden berusia 24 tahun tersebut dengan tegas tidak mau menghapusnya.Berangkat dari pernyataan tersebut, semakin banyak negara-negara Arab yang mengecam tindakan Macron.
Baca Juga: Ramalan Asmara 12 Zodiak, Kamis 29 Oktober 2020: Aries Rasakan Kepedihan Cemburu, Leo Suka Menggoda
Dilansir dari dailymail, awal terjadinya penghinaan tersebut adalah, bentuk kepedulian Macron terhadap Samuel Paty.
Paty adalah seorang guru yang dipenggal kepalanya karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.
Karena tindakan tersebut, Paty dipenggal oleh seorang remaja berusia 18 tahun. Dari kasus tersebut, Macron akhirnya membela sang korban dengan menunjukkan kartun provokatif di media.
Baca Juga: Terbaru! Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan Emas UBS Hari Ini Kamis, 29 Oktober 2020
Namun, karena bentuk pembelaan tersebut, akhirnya Macron dikecam oleh banyak negara Islam di dunia.