Kasus tersebut akhirnya menyebar luas ke berbagai negara dan mengundang kebencian banyak masyarakat terhadap pernyataan tersebut dan segala hal tentang Prancis.
Dilansir dari dailymail, Puluhan ribu demonstran di Bangladesh turun ke jalan-jalan untuk menunjukkan kemarahan mereka terhadap Macron pada Selasa 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Siang Hari Wilayah Jawa Timur Kamis, 29 Oktober 2020, Waspadai Cuaca Ektsrem!
Para Demonstran mencap Macron sebagai pemuja setan karena dengan bangga menghina Islam melalui kartun provokatif yang diprakarsainya.
Mereka juga menyerukan untuk memboikot produk yang diimpor dari Prancis, termasuk make up. Hal yang sama dilakukan oleh Kuwait, Qatar, Yordania, dan Palestina.
Sebelumnya, demo juga terjadi di negara-negara lain seperti Paksitan, Irak, dan Turki pada Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Manchester United vs RB Leipzig, Siaran Langsung Pukul 03.00 WIB
Di Iran, massa yang berdemo pada Selasa memanggil duta besar Prancis untuk Iran dan menyatakan bahwa kedutaan tidak bijaksana.
Di Arab Saudi, pemerintahnya mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengeca kartun provokatif tersebut.
Karena reaksi keras tersebut, pemerintah Prancis memperingatkan warganya yang tengah diluar negeri untuk berhati-hati. Ditakutkan, mereka akan jadi sasaran amukan massa.