Network
LINGKAR KEDIRI – Upaya penyelamatan terus dilakukan pasca terjadinya gempa berkekuatan 7,0 SR yang memicu gelombang tsunami di Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020 waktu setempat.
Survei Geologi AS mengatakan bahwa gempa tersebut menghantam sembilan mil dari Kota Yunani Karlovasi di Samos, dan dirasakan ratusan mil jauhnya hingga di Istanbul dan Athena.
Kota Izmir, yang merupakan kota ketiga terbesar di Turki dan Pulau Samos di Yunani menjadi wilayah yang terkena dampak paling besar dari adanya gempa tersebut.
Baca Juga: Scarlett Johansson: Pemeran Black Widow Menikah Lagi, Suaminya Seorang Komedian
Baca Juga: Bibir Kering dan Pecah-pecah? Berikut Pencegahan dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Di Izmir, pada evakuasi yang dilakukan semalam pasca gempa, telah diketahui sedikitnya sebanyak tujuh belas orang meninggal dunia termasuk satu orang tenggelam.
Sementara itu, terdapat sebanyak 709 orang tengah dilakukan perawatan akibat mengalami luka-luka.
Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan setidaknya pada tujuh belas gedung pada malam harinya pasca gempa terjadi.
Baca Juga: Kemenkominfo Buka Lowongan Kerja Untuk 3 Posisi, Apa Saja? Simak Ketentuan dan Cara Pendaftarannya
Gubernur Kota Izmir, Yavuz Selim Kosger mengatakan, bahwa sedikitnya tujuh puluh orang telah diselamatkan dari bagunan yang hancur.
Diantara bangunan tersebut, terdapat empat yang rusak dan lebih dari sepuluh bangunan roboh.
Diketahui, Izmir merupakan kota dengan tiga juta penduduk dan di dalamnya dipenuhi dengan bangunan blok apartemen bertingkat tinggi.
Baca Juga: Film BTS ‘Break the Silence: The Movie’ Segera Tayang! Cek Lokasi Bioskop dan Harga Tiketnya Disini
Hasil rekaman udara di televisi NTV Turki menunjukkan seluruh blok kota tersebut kini berubah menjadi puing-puing.
Selain itu, upaya penyelamatan juga dilakukan pada puing-puing sebuah bangunan yang terletak di distrik Bayrakli.
Malik Tahirler, 28 tahun menjadi salah satu korban yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan tersebut.
Baca Juga: PSSI Luncurkan Program Garuda Select Jilid Tiga, Direktur: Kami seleksi Untuk Dibawa ke Inggris
Sementara itu, di Samos Yunani, terdapat sedikitnya sembilan belas orang terluka, dengan dua orang, termasuk seorang anak berusia empat belas tahun.
Beberapa diantaranya dibawa ke Athena untuk dilakukan perawatan. Sedangkan tujuh orang lainnya dirawat di rumah sakit pulau tersebut.
“Ini merupakan suatu kekacauan, Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” kata Wakil Walikota Athena, Giorgos Dionysiou.
Baca Juga: Kontroversi Karikatur Nabi Muhammad, PBB Turut Prihatin dan Beri Tanggapan
Selain itu, adanya tsunami yang terjadi juga menyebabkan air laut membanjiri jalan-jalan di kota pelabuhan utama Vathi.
Pihak berwenang setempat juga memperingatkan kepada warganya untuk menjauh dari pantai dan bangunan yang berpotensi mengalami kerusakan.
Pakar gempa atau ahli seismologi Yunani, Akis Tselentis mengatakan, dikarenakan kedalaman gempa yang dangkal, yakni sekitar 10 km memungkinkan adanya potensi gempa susulan yang kuat selama beberapa minggu kedepan.
Baca Juga: Emmanuel Macron Dikecam Banyak Negara Atas Penghinaan Nabi Muhammad SAW, Pakar: Ujaran Islamofobia
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa bangunan dapat saja runtuh dalam gempa susulan yang kuat.***
