Network
Lingkar Kediri - Presiden AS, Donald Trump ungkapkan kemarahanya terhadap perhitungan suara, saat melakukan pidato di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Trump menuding banyak kecurangan yang dilakukan pihak lawan terhadap surat suara.
Dilansir dari Aljazeera, Trump menambahkan ingin menantang surat suara dan membawa ke Mahkamah Agung AS.
Baca Juga: Isu Audi Marissa Dituding Hamil Di luar Nikah, Begini Penjelasan Dokter Kandungannya
Tak hanya itu, Trump perintahkan pemungutan suara untuk dihentikan.
“Kami akan pergi ke Mahkamah Agung. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan, kami tidak ingin mereka melanjutkan perhitungan suara hingga pukul 4 pagi.” Kata Trump, dikutip dari Aljazeera pada 4 November 2020.
Menanggapi pidato Presiden Trump, Manager Kampanye Biden, Jen O’Malley Dillon menyatakan dengan tegas, pernyataan Presiden itu tidak benar.
Baca Juga: IDI Kritik Artis yang Hanya Memakai Face Shield Saat Manggung
Baginya, Menghentikan perhitungan suara itu keterlaluan.
“Pernyataan Presiden malam ini, tentang mencoba menghentikan perhitungan suara sangat keterlaluan. Belum pernah terjadi sebelumnya, itu tidak benar.Ini tidak akan berhenti, ini akan berlanjut sampai setiap suara yang diberikan terhitung. Karena sesuai dengan Undang-Undang yang melindungi hak konstitusional, setiap warga Amerika yang memilih,” Kata O’Malley Dillon, dikutip dari Aljazeera pada 4 November 2020.
Dilansir dari Aljazeera, Jaksa Agung Pennsylvania Josh Shapiro melalui akun Twitter pribadinya @PAAttornayGen mengatakan, proses perhitungan ini akan memakan waktu, sambil mengajak semua pihak untuk bersabar dalam menunggu hasil perhitungan.
Baca Juga: Pemilu Amerika Ditentukan 3 Negara Bagian Ini, Berikut Informasinya
“Proses ini akan memakan waktu. Kami tahu ini. Mari kita semua melakukan yang terbaik dengan bersabar sambil menunggu hasil,” Kata Josh Shapiro, dikutip dari Aljazeera pada 4 November 2020.
Tak hanya Trump yang optimis akan memenangkan pilpres As ini, Biden juga memiliki keyakinan akan mengalahkan sekutunya itu.***
