LINGKAR KEDIRI- Peluangan Donald Trump semakin memudar, hal tersebut membuat Presiden Amerika Serikat (AS) ini meluncurkan serangannya dengan mengklaim bahwa pemilihan itu “dicuri” darinya.
Selama kampanye panjang, trump menyerang integritas sistem pemungutan suara Amerika Serikat dengan menuduh adanya kecurangan pemungutan suara tanpa tanda bukti.
Ia mengajukan tuntutan hukum dan menyerukan untuk penghitungan ulang.
Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Sultan: Tidak Perlu Panik, Kan Sudah Hafal
Baca Juga: Indonesia Resesi Ekonomi, DPR RI Dorong Pemerintah Lakukan Perbaikan, Apa Saja? Simak ini
Tuduhan kecurangan dalam proses penghitungan kecurangan tersebut mendapat balasan dari Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Dalam cuitan twitter Joe Biden @JoeBiden ia menjelaskan bahwa tidak akan ada yang merebut demokrasi kita.
“Tidak ada yang akan mengambil demokrasi kita dari kita. Tidak sekarang, tidak selamanya. Amerika telah melangkah terlalu jauh, berperang terlalu banyak, dan menanggung terlalu banyak hal untuk membiarkan hal itu terjadi,” tulisnya dalam cuitan di akun @JoeBiden pada 5 November 2020.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Meningkat, Ini Beberapa Rekomendasi Untuk Masyarakat