Perang Israel dengan Iran Segera Meletus, Jika Joe Biden Tolak Peringatan dari Tzachi Hanegbi

- 14 November 2020, 20:46 WIB
Ketegangan antara Israel dengan Iran akan berlanjut pada perang apabila BIden tolak peringatan dari Menteri Israel.
Ketegangan antara Israel dengan Iran akan berlanjut pada perang apabila BIden tolak peringatan dari Menteri Israel. / Center for Israel Education

LINGKAR KEDIRI - Pilpres AS yang masih berlangsung hingga kini menimbulkan dampak bagi negara lain terutama hubungan Israel dengan Iran.

Pemilihan Presiden yang akan dimenangkan oleh Joe Biden setelah mengalahkan petahana Donald Trump memantik tanggapan dari Pemerintah Israel.

Melalui Menterinya Tzachi Hanegbi, Israel memperingatkan agar tetap mepertahnkan kesepakatan AS dengan Iran yang sebelumnya dilakukan oleh Trump.

Baca Juga: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Valentino Rossi Ungkap Penyebabnya

Tzachi mengatkan jika Biden tidak mengindahkan hal tersebut, maka Isarel bersiap akan berperang deng Iran.

"Biden sudah lama menyatakan secara terbuka bahwa dia akan kembali ke perjanjian nuklir," tuturnya.

"Saya melihatnya sebagai sesuatu yang akan mengarah pada konfrontasi antara Israel dan Iran." ungkapnya.

Dia mengungkapkan pemerintahan Obama pada tahun 2015 telah menandatangani kesepakatan nuklir dengan Iran.

"Jika Biden tetap dengan kebijakan itu, pada akhirnya akan ada konfrontasi dengan kekerasan antara Israel dan Iran," katanya.

Baca Juga: Azerbaijan Kuasai Nagorno-Karabakh, Ribuan Prajurit Armenia Tewas dan Paksa Warga Sekitar Mengungsi

Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Zvi Hauser (Derech Eretz) mengambil pendekatan yang lebih optimis.

Hauser adalah sekretaris kabinet selama sebagian masa jabatan Biden sebagai wakil presiden dan mengatakan dia tahu pendirian Biden dan bahwa dia adalah teman sejati Israel.

"Saya berasumsi bahwa bahkan jika kesepakatan diperbarui, hal itu akan lebih baik dari yang sebelumnya," katanya.

Hauser mengatakan Timur Tengah khususnya Iran telah banyak berubah bahkan lebih berbahaya sejak Biden meninggalkan jabatannya pada 2016.

Baca Juga: Trump Berulah Sengsarakan China di Akhir Masa Jabatanya, Partai Demokrat dan Kongres AS Tak Menolak

“Ini adalah Timur Tengah di mana Iran jauh lebih berbahaya, di mana senjata dan teknologinya jauh lebih akurat dan jauh lebih mematikan. Ini bukan hanya masalah Israel, tetapi masalah dunia. "

Meskipun Biden dan Trump mungkin memiliki cara berbeda untuk mencapai kesepakatan dengan Iran, Hauser mengatakan hasilnya adalah yang paling penting: "Apakah dia menahan Iran dan mencegahnya mendapatkan senjata nuklir?"

Hauser menambahkan semua orang memahami perjanjian itu tidak cukup untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Hal demikian sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Semarangku.com dalam artikel "Geger! Israel Bakal Nyatakan Perang dengan Iran Jika Joe Biden Lakukan Hal Ini, Obama Juga Terkait".

Baca Juga: Mohamed Salah Positif Corona, Pukulan Bagi Liverpool Bertambah

Hauser memperingatkan, nuklir Iran akan memicu perlombaan senjata, di mana Arab Saudi, Turki dan Mesir akan mengembangkan senjata nuklir mereka sendiri.

"Tidak ada yang melihat perilaku Iran, menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah, dan berpikir itu benar untuk membiarkan mereka menang," tambahnya.

"Baik Amerika maupun Israel tidak akan mengizinkan Iran memiliki nuklir." *** (Sauqi Romdani/Semarangku)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x