PT Pupuk Indonesia Gelar Acara Program Makmur di Kediri: Membantu Meningkatkan Pendapatan Petani Tebu

- 2 Juli 2022, 17:00 WIB
Panen tebu bersama Pemkab Kediri
Panen tebu bersama Pemkab Kediri /Dok. Pribadi/

LINGKAR KEDIRI – PT Pupuk Indonesia (Persero) lakukan pengerlaran Program Makmur di Kecamatan Ngadiluwih Kediri Jawa Timur.

Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan para petani tebu di Kediri.

Bahkan Program Makmur yang digalr tersebut telah berhasil meningkatkan produktivitas serta pendapatan petani tebu di wilayah Kediri tersebut mencapai 80 persen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 2 Juli 2022: Mobil Papa Surya Meledak, Kondisi Ayah Andin Kritis, Elsa Sedih

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal dalam keterangan resminya pada 1 Juli 2022, bahwa produktivitas tebu petani yang mengikuti Program Makmur meningkat hingga 37 persen.

“Hasil produktivitas tebu naik dari 116,5 ton menjadi 159,7 ton per hektar atau sekitar 37 persen. Ini merupakan capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani tebu yang naik dari Rp25,8 juta menjadi Rp46,5 juta per hektare di lahan Kecamatan Ngadiluwih,” kata Gusrizal.

Gusrizal juga mengatakan bahwa pada tahun 2022 Pupuk Indonesia memiliki target Program Makmur pada lahan seluas 250.000 hektare untuk semua komoditas yang ingin dicapai.

Yang mana sampai Bulan Mei 2022 Program Makmur yang digelar sudah mencapai seluas 104.108 hektare dengan jumlah petani yang mengikutinya sebanyak 66.474 orang.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 2 Juli 2022: Andin dan Reyna Kecelakaan, Mama Rosa Lakukan Ini Demi Tangkap Ricky

Melalui perantara PT Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia terus mendukung dalam meningkatkan produktivitas tebu.

Komitmen ini diwujudkan dengan memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi di tingkat distributor serta di kios.

Selain penyediaan pupuk, Pupuk Indonesia juga menyanding budidaya pertanian pada 31 ribu hektare lahan tebu milik PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Selain PTPN dan RNI, Program Makmur di Kediri ini juga diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Kediri, Bank BNI, dan lainnya.

Baca Juga: Pelaku Tak Kunjung Terungkap, dr Sumy Hastry: Saya Stres dengan Kasus Subang, Tugas Saya Sudah Selesai

Gusrizal menyebutkan bahwa Program Makmur menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan pemangku kepentingan pada hulu dan hilirdi bidang usaha pertanian.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah