Benarkah Meninggal Hari Jum'at itu Orang Baik dan Dijamin Masuk Surga? Begini Penjelasan Gus Baha

13 Desember 2021, 20:00 WIB
Gus Baha Pesan agar shalat berjamaah tidak terlalu lama /Tangkap layar kanal YouTube/Najwa Shihab

LINGKAR KEDIRI – Salah satu hari yang sangat istimewa dalam agama Islam adalah hari Jum’at.

Banyak amalan yang dianjurkan untuk diamalkan di hari Jum’at dan barangsiapa yang ikhlas mengamalkannya akan mendapat ganjaran berupa pahala dari Allah SWT.

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 Desember 2021: Temui Kejanggalan Usai Temui Om Irvan, Rendy Akan Bertindak Tegas Lakukan Ini

Banyak orang yang memilih untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan ibadah di hari Jum’at, seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, termasuk dengan waktu kematian.

Banyak orang yang ingin meninggal di hari Jum’at, karena banyak orang yang percaya meninggal di hari Jum’at itu orang baik dan mendapat jaminan masuk surga.

 Baca Juga: Profesor Ini Sebut Gus Baha ‘Ndeso’ Karena Pakai Ponsel Jadul, Begini Tanggapannya

Benarkah orang yang meninggal di hari Jum’at termasuk orang baik dan dijamin masuk surga? Dikutip Lingkar Kediri dari mantrasukabumi.com yang melansir dari kanal Youtube Kajian Cerdas Official, KH. Ahmad Bahaudin Nursalim memberi penjelasan tentang meninggal di hari Jum’at.

KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha pernah mengatakan orang yang meninggal di hari Jum’at belum tentu orang baik dan menjadi jaminan masuk surga.

Gus Baha mengungkapkan jika banyak ulama-ulama sholeh yang meninggal dunia bukan di hari Jum’at.

 Baca Juga: 8 Wanita yang Dilarang untuk Dinikahi, Gus Baha Menyebut Haram

Kemudian Gus Baha menekankan bahwa orang yang meninggal di hari Jum’at belum tentu termasuk baik.

Meskipun hari Jum’at adalah itu baik, namun Gus Baha menyampaikan belum tentu orang yang meninggal di hari Jumat itu juga baik.

Maka dari itu, Gus Baha mengingatkan agar tidak terlalu fanatik dengan hari Jum’at.

 Baca Juga: Gus Baha Sebut Penyebab Pernikahan Menjadi Tidak Sah Meski Sudah Ijab Qobul? Simak Begini Ulasannya

Gus Baha menjelaskan meninggal pada hari apa saja itu boleh dan tidak usah menunggu yang afdhol, seperti hari Jumat atau Senin.

"Kamu mati hari Sabtu juga boleh, tidak usah nunggu yang afdhol yaitu hari Jumat dan Senin," kata Gus Baha.

 Baca Juga: Gus Baha Menanggapi Prosesi Nikah Mencuci Kaki Mempelai Pria: Hasilnya Cuma Riya

Gus Baha mengingatkan kepada para jamaahnya bahwa Imam Bukhari meninggal di hari Sabtu, bukan hari Jum’at.

"Mati hari apa saja boleh. Sebagai pengingat, Iman Bukhari meninggal hari Sabtu," ucap Gus Baha.

 Baca Juga: Doddy Soedrajat Berencana Pindahkan Makam Vanessa Angel, Begini Hukumnya Menurut Gus Baha

Kemudian Gus Baha menjelaskan jika ulama-ulama memang sengaja melakukan hal ini, agar meninggal di hari Jum’at tidak menjadi stigma, karena tidak semua orang sholeh selalu meninggal di hari Jumat.

"Ulama-ulama memang sengaja, mereka tidak ingin orang-orang tidak stigma. Jika orang sholeh semua meninggal di hari Jumat," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Anak Indigo Terawang Terjadi Krisis Semakin Mendalam di Seluruh Belahan Dunia, Begini Solusinya

Semoga penjelasan dari Gus Baha bisa memberikan pemahaman bagi umat Islam, bahwa meninggal di hari Jum’at belum tentu orang baik dan dijamin masuk surga.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler