LINGKAR KEDIRI - Dalam urusan rumah tangga, Islam telah memberikan berbagai aturan yang baik untuk dilakukan sepasang suami istri.
Aturan ini pun juga memiliki tujuan yang baik dan tentunya agar tidak mendapatkan murka Allah.
Sebab, Allah bisa dengan kehendak-Nya melakukan segala sesuatu.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 24 Januari 2022: Hidup Iqbal Tak Aman Lagi, Aldebaran Buat Sayembara
Termasuk jika Allah murka pada hamba, maka tentu sebagai manusia haruslah berhati-hati.
Kyai Bahauddin Nursalim atau yang biasa akrab disapa Gus Baha memberi pesan penting.
Menurutnya, ada perbuatan yang sering dilakukan lelaki utamanya kepada perempuan, sehingga membua Allah murka.
Saking pentingnya, Gus Baha sampai memberi sebuah maklumat kepada para jamaah yang mengaji bersamanya.
Apakah perbuatan yang dimaksud?
Baca Juga: 7 Tanda Jika Istri Orang sedang Menyukaimu, Salah Satunya Sering Curhat
Simak penjelasan Gus Baha berikut ini.
Sudah menjadi ketetapan, bahwa syariat Islam sangat menjunjung tinggi kedudukan wanita dalam kehidupan.
Begitu banyak kisah yang menjelaskan betapa perempuan adalah makhluk yang sangat diistimewakan.
Bahkan Rasulullah pun memerintahkan agar bersikap baik kepada kaum perempuan, khususnya kepada ibu dan istri bagi yang sudah menikah.
Dilansir dari Portal Jember dalam "Inilah Dosa Suami Pada Istri, Allah Murka jika Wanita Merasakan Ini Kata Gus Baha," menurut penuturan Gus Baha, aturan ini telah difirmankan Allah dalam Al Quran.
Baca Juga: Mendekati Pengumuman Pelaku, Arigi Mendadak Muncul dan Sampaikan Hal Ini Terkait Pembunuhan Subang
"Orang membaca Al Quran ya (hendaknya) menghargai Allah," ucap Gus Baha.
Ia mengutip sebuah potongan ayat yang berbunyi: "Walaa tattakhidzuu ayaatillahi huzuwaa".
"Sekaligus saya maklumatkan kepada siapapun yang ngaji ke saya," imbuhnya lagi.
Adapun perbuatan yang dimurkai Allah adalah mempermainkan perempuan, tak peduli apapun jabatan dan kedudukan seorang pria.
"Maksudnya jangan mempermainkan, kalau iya, iya kalau tidak, tidak," tegas ulama yang termasuk murid kesayangan Mbah Maimun itu.
Bahkan para suami yang telah menceraikan istrinya dilarang berbuat merujuknya jika itu membawa perempuan dalam kemudaratan.
Gus Baha menjelaskan, hukum-hukum yang terkait dengan perempuan adalah ayat-ayat Allah. Maka seharusnya dilarang keras bagi seorang muslim membuatnya sebagai bahan candaan.
Lebih lanjut, ia menerangkan untuk perkara cerai, jika tidak mendesak maka sebaiknya jangan dilakukan.
Karena perceraian adalah perbuatan halal namun sangat dibenci oleh Allah.
Jadi dapat disipulkan bahwa perbuatan yang menyakiti perempuan baik fisik maupun secara batin, sama sekali bukan termasuk ajaran Islam.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Muchammad Muchyiddin/Portal Jember)