LINGKAR KEDIRI - Setiap manusia mengharapkan setiap perilakunya akan mendapatkan pahala. Hal ini dikarenakan dengan pahala lah Allah akan memasukan manusia ke dalam surga.
Sebagaimana diketahui pahal seringkali didapatkan apabila kita melakukan perbuatan yang diperintahkan oleh Allah.
Perbuatan tersebut bisa dengan ibadah kepada Tuhan. Selain itu, juga bisa dengan berperilaku baik dengan sesama ciptaan Allah.
Baca Juga: Menjelang Pembunuhan Tuti dan Amel, Suasana Rumah Disebut Dalam Keadaan yang Normal
Pun demikian, beberapa hal juga bisa dilakukan untuk mendatangkan pahala.
Pahala merupakan urusan langsung dari takaran Allah SWT.
Memohon petunjuknya adalah kewajiban setiap manusia agar tidak terjerumus ke hal yang nista.
Dibulan Ramadhan ini, manusia bisa memaksimalkan segala ibadahnya untuk mendapatkan pahala.
Ajaran Islam mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan beramal sholeh, semua itu demi kebaikan manusia itu sendiri.
Jangan sampai manusia justru melakukan hal yang bisa membuat dosa sehingga nantinya akan menghapus semua amalan baikmu.
Allah SWT Berfirman Dalam QS. Fussilat Ayat 46 :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosa-nya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. (QS. Fussilat : 46).
Baca Juga: Sempat Tak Hadir Pemeriksaan, Yoris Dikabarkan Sudah Sehat, Polisi Akan Segera Umumkan Tersangka?
Maka dari itu, kita jangan sampai amal kebaikan yang sudah susah payah dilakukan kemudian rusak karena suatu amal perbuatan lainnya.
Betapa banyak orang yang beramal kebaikan dan amalan-amalan saleh lainnya. Namun banyak juga pahala yang terhapus seketika.
Berikut penyebab 6 Dosa yang Menggugurkan Pahala di Bulan Ramadhan:
Baca Juga: Jika Sering Mengalami Hal Ini di Malam Hari, Segera Periksakan Penyakit Ini Menggerogoti Anda
1. Riya'
Riya' adalah syirik kecil yang setiap manusia harus berhati-hati karenanya.
Orang yang memiliki sifat riya' mengerjakan segala kebaikan tidak diniatkan hanya untuk Allah SWT tetapi hanya ingin dipuji orang lain.
Contoh dosa atau perbuatan riya' yaitu ingin dipuji atas amalan shaleh yang ia kerjakan.
Imam Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadist qudsi, Allah SWT berfirman:
"Aku paling kaya, tidak butuh tandingan dan sekutu. Barangsiapa beramal menyekutukan-Ku kepada yang lain, maka Aku tinggalkan amalannya dan tandingannya.
Baca Juga: Rusia Terus Lakukan Serangan dan Kuasai Wilayah, Ukraina Meminta Banyak Senjata dari Negara Ini
2. Syirik
Ini adalah perbuatan menyekutukan Allah.
Perbuatan ini mengharap dan menyembah selain kepada Allah, percaya akan kekuatan selain kekuatan Allah dan menyandarkan segala urusan kepada dzat lain selain Allah SWT.
Semua dosa berpeluang mendapat pengampunan dari Allah SWT kecuali syirik.
Dalam surah Adz-Zumar ayat ke 65 telah disampaikan,
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi,".
Baca Juga: Sempat Tak Hadir Pemeriksaan, Yoris Dikabarkan Sudah Sehat, Polisi Akan Segera Umumkan Tersangka?
3. Murtad
Murtad merupakan orang yang memutuskan keluar dari Agama Islam.
Barangsiapa yang telah keluar dari Islam, maka semua pahala yang telah ia kumpulkan akan gugur dan tak bernilai apa-apa dihadapan Allah SWT.
Kelak diakhirat akan dijerumuskan ke dalam neraka sedalam-dalamnya.
Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa diantara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya." (QS. Al-Baqarah:217)
Baca Juga: Detik-detik Pengungkapan Kasus Subang, Saksi Ini Akan Dijemput Paksa oleh Pihak Penyidik, Siapa?
4. Mengungkit-ungkit sedekah
Kita tidak diperbolehkan mengungkit-ungkit pemberian sedekah kepada penerima.
Apalagi jika berharap penerima sedekah tersebut untuk berbuat baik, adalah suatu dosa dan bisa menggugurkam pahala amalan sedekah tersebut.
Kita tidak diperbolehkan bersedekah dengan penuh kesombongan. Dalam sebuah ayat dijelaskan:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)". (QS: Al-Baqarah:264)
Baca Juga: Jika Sering Mengalami Hal Ini di Malam Hari, Segera Periksakan Penyakit Ini Menggerogoti Anda
5. Bersumpah atas nama Allah
Bersumpah atas nama Allah merupakan salah satu bentuk ucapan tanpa ilmu, karena ampunan Allah merupakan perkara ghaib, sehingga tidak bisa seseorang mengatasnamakan Allah dalam menyatakan hal tersebut.
Meskipun dari segi lahir banyak dosa dan maksiat namun tidak boleh ditunjuk secara langsung bahwa ia diampuni oleh Allah SWT.
Dalam hadist Jundub radhiyallahu'anhu Rasulullah mengisahkan ada seseorang yang berkata:
"Demi Allah, Allah pasti tidak akan mengampuni si Fulan, maka Allah SWT berfirman: "Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnya Aku telah mengampuni Si Fulan, dan aku menggugurkan amalmu," (HR. Muslim No 2621).
6. Durhaka kepada orang tua
Rasulullah SAW bersabada:
"Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada hari Kiamat kelak; seorang yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah peberinnya dan seorang yang mendustakannya takdir,".