5 Sifat Utama Terpuji Nabi Muhammad SAW di Bulan Maulid, Apakah Kehidupan Nabi Glamor?

27 September 2022, 09:18 WIB
Aklak terpuji Nabi Muhammad SAW /reepik.com/pikisuperstar

LINGKAR KEDIRI - Bulan Maulid merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam Bulan Maulid ini ada berbagai tindakan tauladan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Rabi' Al-Awwal secara resmi adalah bulan di mana Nabi Muhammad SAW yang diberkati lahir.

Dan Bulan MAulid ini waktu yang tepat bagi kita untuk belajar lebih banyak tentang  Islam lebih dari sekedar agama.

Baca Juga: Tedhak Siten 7 Bulan Ameena Pilih Kamera Ikuti Jejak Sang Ayah Atta Halilintar Jadi YouTuber?

Melalui kehidupan Rasulullah SAW, kita dibimbing kepada nilai-nilai, akhlak, dan perbuatan yang baik.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Allah telah mengutus aku untuk menyempurnakan akhlak yang baik dan untuk mengerjakan amalan yang baik.”

Kita sering mendengar tentang kisah-kisah baik Nabi yang indah, mukjizat, pertempuran, dan migrasi.

Tapi seberapa sering kita mengingatnya dalam hal-hal kecil? Bagaimana Nabi SAW bertindak di rumah?

Seperti apa jadwal hariannya? Bagaimana dia memperlakukan keluarga dan teman terdekatnya?

Baca Juga: Teka-teki Kasus Subang, Terungkap Alasan Jejak Yoris Sulit Ditemukan Penyidik, Ternyata Pelaku Lakukan Ini

Berikut 5 karakteristik Nabi yang dapat menginspirasi bagaimana kita bertindak dengan keluarga, komunitas, dan dengan lingkungan.

1. Selalu tersenyum

Kita semua pernah mendengar hadits: “Tersenyum di depan saudaramu (yang lain) adalah tindakan amal.”

Nah, Nabi mempraktekkan apa yang dia khotbahkan dan menyapa semua orang dengan sikap ramah.

Abdullah bin Haarith berkata, “Saya tidak pernah menemukan seseorang yang tersenyum sebanyak Nabi Muhammad.

Baca Juga: Terungkap, Brigadir J Sudah Tahu Akan Dibunuh, Ia Jadi Informan Setia Putri Candrawathi?

2. Hidup sederhana dan berkontribusi pada pekerjaan rumah tangga

Aish Ra berkata tentang Nabi, “dia biasa memperbaiki sepatunya sendiri, menjahit pakaiannya dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga seperti itu tanpa mengeluh atau menginginkan lebih.”

Untuk seorang pria yang sibuk memimpin seluruh generasi baru Muslim di dunia yang penuh dengan konflik, Nabi SAW menjelaskan bahwa ini bukan alasan untuk kelalaian di rumah.

Hadits ini tidak hanya menggambarkan tingkat pelayanannya kepada keluarganya dan kemandiriannya… hadits ini juga menggambarkan betapa sederhananya dia hidup.

3. Baik pada Anak-anak

Ana bin Malik berkata: “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih penyayang terhadap anak-anak daripada Rasulullah (damai dan berkah besertanya).

Putranya Ibrahim dalam perawatan seorang perawat basah di perbukitan sekitar Madinah.

Dia akan pergi ke sana, dan kami akan pergi bersamanya, dan dia akan memasuki rumah, menjemput putranya dan menciumnya, lalu kembali.”

Rahmat dan perhatian ini bahkan sampai pada waktu shalat sebagaimana Nabi SAW bersabda: “Nabi berkata, “(Kebetulan) aku memulai shalat dengan niat untuk memperpanjangnya, tetapi ketika mendengar tangisan seorang anak, aku mempersingkat shalatnya.

Karena saya tahu bahwa tangisan anak akan membangkitkan gairah ibunya.

Baca Juga: Bintang Manchester United Ini Akhirnya Angkat Bicara Setelah Mengalami Kekalahan dari Italia

4. Lembut dengan binatang

Muhammad dilaporkan telah menegur beberapa pria yang duduk diam di atas unta mereka di pasar, dengan mengatakan, "naiklah mereka atau tinggalkan mereka sendiri."

Ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh membebani hewan dan memperlakukan mereka dengan belas kasihan.

Yang menyentuh, Nabi SAW sangat mencintai hewan sehingga dia memiliki kucing yang sering mengunjunginya. Dia menamai kucing ini Muezza yang berarti 'dihormati' atau 'dicintai.'

Baca Juga: Bintang Manchester United Ini Akhirnya Angkat Bicara Setelah Mengalami Kekalahan dari Italia

5. Tidak boros

Nabi SAW penuh dengan kelembutan dan kasih sayang terhadap Bumi dan makhluknya. Dia pernah berkata: “Tidaklah seorang Muslim yang menanam pohon atau menabur benih, kemudian burung, atau manusia atau binatang memakannya, kecuali itu termasuk sedekah.”

Nabi SAW berada jauh di depan kurva konservasi dalam hal ini dan tidak pernah boros.

Setelah dia makan, dia akan memastikan piringnya benar-benar kosong sehingga tidak ada makanan yang dibuang.

Bahkan ketika sumber daya berlimpah, dia menganjurkan agar tidak berlebihan dengan sumber daya.

Diriwayatkan bahwa suatu ketika, Nabi SAW melewati Sa`d ibn Abi Waqas (r.a) ketika dia sedang berwudhu.

Nabi (saw) bertanya kepada Sa`d: “Apakah pemborosan ini?” Sa`d menjawab: "Apakah ada pemborosan dalam wudhu juga?" Nabi berkata, "Ya, bahkan jika Anda berada di sungai yang mengalir."

Jadi Nabi Muhammad SAW tidak berpenampilan atau bergaya hidup glamor.

Itulah akhlak terpuji Nabi Muhammad SAW sebagaimana dilansir dalam daysofeid.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler