Diet Ibadah ala Islam: Hidup Sehat dan mendapat Pahala

17 November 2020, 12:21 WIB
ILUSTRASI Islam.* /SAMER CHIDIAC/PIXABAY /

Lingkar Kediri - Puasa tidak hanya dijadikan sebagai salah satu ibadah dalam agama Islam, namun juga memiliki manfaat kesehatan dibalik itu semua.

Jadi ketika suatu umat menjalankan puasa, ia tidak hanya akan mendapat pahala, tapi juga manfaat kesehatan dari ibadah tersebut.

Puasa tidak seperti membuat diri sendiri kelaparan, tapi juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan aman.

Baca Juga: Masashi Kishimoto Lanjutkan Alur Perjalanan Boruto di Bab 52 Minggu Depan

Makan lebih sedikit telah terbukti membantu tubuh membuang lemak dan penelitian menunjukkan minum lebih sedikit cairan selama sebulan tidak berdampak negatif pada kesehatan.

Studi juga menemukan mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan,  memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah yang mana itu adalah penyebab utama penyakit jantung.

Melalui puasa, sumber energi utama tubuh seperti glikogen dimatikan. Glikogen biasanya dibuat melalui konsumsi karbohidrat dan tanpanya tubuh harus beralih ke lemak untuk membakar energi.

Baca Juga: Video Klipnya Diduga Mirip Milik Miley Cyrus, Produser Video Klip STAYC ‘SO BAD’ Angkat Bicara

Ini dapat membantu menurunkan berat badan, yang mengarah pada penurunan kolesterol dan tekanan darah.

Penelitian juga menemukan bahwa puasa selama tiga hari saja dapat berdampak positif pada sistem kekebalan tubuh.

Mereka menemukan bahwa puasa menyebabkan masuknya sel darah putih baru, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Mood Berubah Buruk, Cepat Lakukan Ini Sebelum Anda Menjadi Orang yang Menyebalkan

Salah satu model diet modern dari barat, yaitu diet 5:2 diketahui terinspirasi dari praktik puasa yang umat Islam lakukan.

Diet tersebut membuat orang untuk melakukan puasa selama 2 kali seminggu selama 1 tahun.

Prakteknya adalah anda makan secara normal selama lima hari dalam seminggu dan selama dua hari asupan makanan anda dibatasi menjadi hanya 600-500 kalori sehari.

Baca Juga: Waduh! 151 Ribu Rekening Pencairan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Valid, Berikut Selengkapnya

Cara tersebut mengikuti Sunnah (cara hidup kenabian) di mana umat Islam dianjurkan untuk berpuasa setiap Senin dan Kamis, sehingga menjadi kebiasaan yang teratur.

Walaupun banyak sekali manfaat puasa, jika tidak diikuti dengan baik justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan kita.

Inilah sebabnya mengapa anda mungkin mendengar beberapa orang bercanda mengatakan bahwa mereka menambah berat badan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: 17 November 2020, Dua Gempa di Padang hingga Solok dan Ambon, Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Penyebab utama dari hal ini adalah memanjakan diri saat buka puasa (buka puasa).

Banyak rumah tangga, terutama mereka yang memiliki keluarga besar, akan mempersiapkan pesta yang besar dan mengarah pada makan berlebihan dan pola makan yang buruk.

Pada menunya, Anda mungkin menemukan samosa sarat minyak, pakoras, dan hidangan nasi dan daging yang mengandung karbohidrat.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bantuan Subsidi Upah Bagi Pendidik Dan Tenaga Pendidik Non PNS Resmi Diluncurkan

Hal ini dapat dengan mudah dihindari dengan perencanaan sebelumnya: rencana makan dan pilih makanan ringan namun bergizi yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, seperti lentil, buncis, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan kurma.

Selain itu, olahraga berat tidak disarankan saat berpuasa karena dapat membuat anda dehidrasi, tetapi aktivitas fisik ringan tetap dianjurkan.

Sesuatu yang sederhana seperti berjalan jauh untuk membakar lemak dan menghabiskan waktu dapat dihitung sebagai olahraga, belum lagi salat larut malam, yang dilakukan oleh banyak Muslim di masjid setempat.

Baca Juga: Gempa Bumi 6,3 Magnitudo Guncang Padang hingga Solok, Bagaimana Kabar Acara MTQ Nasional Saat ini?

Selain menangkal penyakit, puasa bisa membantu membuang kebiasaan buruk.

Entah itu ketergantungan gula atau kecanduan merokok, dengan membatasi diri dari kebiasaan buruk ini sepanjang hari, perlahan-lahan dapat belajar menghentikannya untuk selamanya.

Jam malam yang pendek berarti lebih sedikit waktu untuk menikmati rokok atau makanan penutup yang manis.

Baca Juga: Segera Cek Kemnaker.go.id, Dana BSU atau BLT BPJS Tahap III Telah Cair ke Rekening Berikut ini

Kebiasaan tersebut juga diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk terbentuk, jadi pada akhir Ramadhan akan lebih mudah untuk mengurangi atau menghilangkan sifat buruk Anda.

Ada banyak manfaat kesehatan dari puasa, tetapi seperti diet atau pilihan gaya hidup lainnya, penting untuk menjadi moderat.

Mereka yang berpuasa hanya akan memetik manfaatnya jika terus mengikuti pola makan yang sehat dan bervariasi.

Baca Juga: WFH? Yuk, Banyak Bergerak untuk Tingkatkan Imun

Menghabiskan satu bulan untuk mengonsumsi makanan yang berminyak dan kaya hanya akan membuat puasa di siang hari jauh lebih sulit dan dapat menyebabkan penambahan berat badan, kolesterol yang lebih tinggi, dan kebiasaan buruk.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: English Alaraby

Tags

Terkini

Terpopuler