LINGKAR KEDIRI - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah mengumumkan, bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan atau Bantuan Subsidi Upah/Gaji (BSU) tahap III termin II sudah cair kepada 3.149.031 pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.
Para pekerja atau buruh yang sebelumnya sudah terdaftar dapat segera cek dana pencairan di rekening masing-masing yang telah didaftarkan baik BUMN maupun swasta. Namun, apabila hingga saat ini belum cair, bisa dipastikan ada kesalahan data yang masuk di BPJS Ketenagakerjaan.
Kemnaker mencatat, hingga hari ini Selasa, 17 November 2020, pihaknya telah menyalurkan BSU pada tahap pertama hingga ketiga dengan total 8 juta lebih pekerja yang telah menerima. Tetapi ada 151 ribu data penerima tidak valid karena beberapa kendala.
Baca Juga: WFH? Yuk, Banyak Bergerak untuk Tingkatkan Imun
Baca Juga: Beredar Video Tabung Gas LPG Meledak Karena Digoyang-goyang, Benarkah Demikian? Simak Faktanya
Hal tersebut berarti lebih dari 4 juta penerima masih akan mendapatkan BLT BPJS tersebut, mengacu pada targetnya sebesar hingga 12,4 juta orang yang berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta per dua bulan, dengan total Rp2,4 Juta.
Dilansir dari laman Kemnaker, Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya telah mempercepat penyaluran BSU, lantaran data yang telah masuk mengacu pada para penerima di termin I lalu yang sudah rampung (clear and clean), sehingga dapat mencairkan termin kedua saat ini.
"Percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja/buruh yang terdampak pandemi COVID-19," kata Ida Fauziyah, Jakarta, Senin 16 November 2020.
Baca Juga: Penegakan Protokol Kesehatan, Jokowi Minta Mendagri Tegur Kepala Daerah yang Tak Berikan Contoh Baik