Atas jaminan perlindungan Mut’im bin Adi, akhirnya Nabi Muhammad saw kembali ke Mekah meneruskan dakwahnya.
Setelah Rasulullah saw diusir dari Thaif, maka semakin meningkat lagi ancaman dan rintangan dari Kaum Kafir Quraisy di kota Mekah.
Nabi Muhammad saw merasakan kesusahan dan kepedihan. Setelah di tinggal dua orang yang dicintainya, dakwahnya menyebarkan agama Islam selalu tiada henti dihalangi oleh kaum Kafir Quraisy.
Allah swt Maha Mengetahui apa yang dirasakan oleh hambanya. Nabi Muhammad saw yang sedang merasakan kesedihan dan kesusahan akan dihibur dengan melakukan perjalan Isra’ Mi’raj.
Perjalanannya yaitu perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Baca Juga: Tanggapan Masyarakat Mekah Terhadap Isra’ Mi’raj, Begini Respon Mereka
Dan Allah swt juga akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya secara langsung kepada Nabi Muhammad swt melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.***