Bacaan Niat Puasa Asura di Pagi Hari, Pelebur Dosa Setahun yang Telah Lewat

- 9 Agustus 2021, 09:31 WIB
Niat Puasa Asura di Pagi Hari. Tata Cara dan Keutamaannya . /Pixabay.com/mohamed_hassan
Niat Puasa Asura di Pagi Hari. Tata Cara dan Keutamaannya . /Pixabay.com/mohamed_hassan /

LINGKAR KEDIRI – Satu Muharram 1443 Hijriyah tahun ini bertepatan pada Hari Selasa, 10 Agustus 2021. 

Dalam Bulan Muharram ini ada salahsatu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Mulai hari ini ada ibadah sunnah yang bisa dilakukan umat Islam, yaitu puasa Muharram.

Baca Juga: India Perkuat Hubungan dengan Australia, Abbot Kutuk Langkah China Hingga Sebut Telah Ekspolitasi Niat Barat

Puasa di bulan ini bisa dilakukan sehari, dua hari, atau sepanjang bulan Muharram apabila dalam keadaan mampu.

Imam An Nawawi menjelaskan dalam kitabnya al-Minhaj Syarhu Shahih, hari-hari bulan Muharram yang lebih utama untuk berpuasa adalah sepuluh hari pertama Muharram.

Juga termasuk hari Tasua (9 Muharram), hari Asyura (10 Muharram), dan 11 Muharram.

Dikutip dari NU Online, puasa Muharram dinilai penting karena Muharram merupakan bulan pertama mengawali tahun Hijriyah.

Baca Juga: Tanggal Merah 1 Muharam dan Maulid Nabi Muhammad Digeser 1 Hari Demi Mengurangi Potensi Penularan Covid-19

Diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim).

Berpuasa Muharram walaupun sehari pahalanya sama seperti puasa 30 hari. Hal ini berdasarkan dari riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

   صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومن صام يوما من المحرم فله بكل يوم ثلاثون حسنة

Baca Juga: Laporan Mengejutkan, DHS Peringatkan Meningkatnya Ancaman Kekerasan Hingga Konspirasi Pemilu Di AS

“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun dan orang yang berpuasa sehari dari Muharram, maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa.” (HR At Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghir).

Dan ibadah puasa pada hari Asyura, yaitu 10 Muharram akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah terlewat. Diriwayatkan dari Abu Qatadah, sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu dia menjawab:

صيام يوم عاشوراء إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله

“Puasa Asyura melebur dosa yang telah lewat.” (HR Muslim).

Baca Juga: Zina Dijalan dan Maling Terang-terangan, Gus Baha: Tidak Bisa Dimaafkan Oleh Allah

Di sisi lain, puasa Tasua 9 Muharram dan 11 Muharram, dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram.

Amalan ibadah ini menjadi pembeda puasa antara umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dengan status marfu, Rasulullah SAW bersabda, “Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya,” (HR Ahmad).

Bacaan Niat Puasa Asyura di Pagi Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ. “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x