LINGKAR KEDIRI - Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan ada peningkatan dalam seruan online untuk kekerasan terkait dengan teori konspirasi pemilu.
Lebih Lanjut teori konspirasi tersebut berakitan dengan pemilihan di era Presiden Donald trump.
Hal ini sebagaimana dilansir dari buletin DHS yang diterbitkan oleh ABC news.
"Beberapa teori konspirasi yang terkait dengan pemulihan mantan Presiden Trump telah memasukkan seruan untuk melakukan kekerasan jika hasil yang diinginkan tidak terwujud," menurut buletin Kantor Intelijen dan Analisis DHS yang pertama kali diperoleh ABC News.
Seorang pejabat yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa teori konspirasi dalam pemilu sudah menyeruak diberbagi ekosistem media.
"Selama beberapa hari terakhir apa yang terjadi adalah ada lebih banyak visibilitas publik, yang berarti diskusi dan teori-teori ini telah berpindah dari yang terkandung dalam konspirasi dan komunitas online ekstremis, ke tempat mereka menjadi topik diskusi di forum web. , atau lebih banyak forum web publik, dan bahkan dalam jenis ekosistem media," kata seorang pejabat
Sementara itu, Buletin DHS mengatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti spesifik bahwa ada ancaman yang akan segera terjadi.
Namun, Dilansri dari ABC news, mengaca pada kejadian masa lalu banyak seruan untuk melakukan sebuah aksi kekerasn yang di publikasikan di media.