LINGKAR KEDIRI - Marise Payne, Menteri Luar Negeri Australia dengan tegas mengatakan bahwa negaranya tidak akan menyerah pada tuntutan China,
Dirinya menilai hubungan antara China dengan Australia merupakan hubungan yang sangat kompleks.
"Ini adalah hubungan kompleks yang pasti berubah, dan akan terus berubah," katanya.
“Di mana kami meningkatkan perilaku atau tantangan tertentu terhadap aturan yang telah lama disepakati, itu tidak berarti kami anti-China atau anti negara lain", tambahnya.
“Kami telah diberitahu oleh China bahwa mereka hanya akan terlibat dalam dialog tingkat tinggi jika kami memenuhi persyaratan tertentu. Australia tidak memberikan syarat pada dialog,” katanya pada pertemuan tahunan Canberra.
Untuk diketahui, Pejabat dari kedutaan besar China di Canberra tahun lalu secara sensasional mengedarkan daftar keluhannya kepada pemerintah.
Hal ini termasuk seruan Australia untuk penyelidikan tentang asal-usul Covid-19, memihak atas sengketa wilayah Laut Cina Selatan, larangan keterlibatan Huawei dalam peluncuran 5G dan pengesahan undang-undang campur tangan asing.
Hubungan Australia dengan China telah menjadi semakin tegang dan anjlok hingga sepanjang masa ketika China memberlakukan larangan anggur Australia, batu bara, dan lobster tahun lalu.