Banyak Cuitan Muncul Soal Pemilu AS, Twitter Ambil Sikap Berbeda pada Tagar Konspirasi

- 7 November 2020, 10:16 WIB
Kubu Donald Trump melakukan protes di pusat konveksi pemungutan suara di Philadelphia, Pennsylvania menuntut penghentian proses penghitungan surat suara di negara bagian tersebut, Kamis, 5 November 2020.
Kubu Donald Trump melakukan protes di pusat konveksi pemungutan suara di Philadelphia, Pennsylvania menuntut penghentian proses penghitungan surat suara di negara bagian tersebut, Kamis, 5 November 2020. /Washington Post

 

LINGKAR KEDIRI - Siapa sangka aplikasi trend anak muda yaitu Facebook dan TikTok ambil langkah cepat dalam tindakan hapus tagar konspirasi pemilu AS. 

Hal itu dilakukan karena tidak mau ikut campur dalam teori tidak mendasar tentang Demokrat yang mencoba memanipulasi pemilu AS.

Tagar yang kini muncul diberbagai sosial media tentang klaim yang salah tentang pemilu AS, tagar termasuk #stopthesteal, yang telah digunakan secara luas untuk membuat klaim manipulasi pemilu yang tidak berdasar oleh Demokrat.

Baca Juga: Waduh! Video Syur Mirip Gisel Anastasia Mendadak Trending Twitter Indonesia Hari Ini

Ditambah dengan tagar #sharpiegate, yang terbukti salah menuduh bahwa penggunaan penanda Sharpie menyebabkan suara Trump tidak terhitung di Arizona.

Ditambah lagi dengan tindakan serupa yaitu TikTok memblokir #sharpiegate, #stopthesteal, dan istilah yang lebih umum #riggedelection.

TikTokjuga memiliki alasan sama tentang klaim yang tidak mendasar harus segera ditindak.

Twiiter berbeda dengan tindakannya, memilih untuk tidak langsung blokir. Perusahaan sosial media ini bertindak lebih berbeda.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x