LINGKAR KEDIRI - Mulai awal November, Gunung Merapi Di Yogyakarta ditetapkan berstatus siaga.
Hal ini disampaikan resmi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Melalui akun twitter @BPPTKG , Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan surat edaran yang berisi laporan aktivitas Gunung Merapi mulai tanggal 30 Oktober sampai 5 November tahun 2020.
Baca Juga: Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11 Tapi Gagal? Jangan Khawatir, Berikut Penjelasannya
Laporan Aktivitas Gunung #Merapi tanggal 23 Oktober-5 November 2020.
- Volume kubah lava per 3 Nov. 2020 sebesar 200.000 m³. Tidak ada perubahan morfologi kubah & tidak teramati material magma baru. pic.twitter.com/QpkfIwyWX8— BPPTKG (@BPPTKG) November 6, 2020
Melalui pengamatan visual menggunakan drone tanggal 3 November 2020. Volume kubah lava terhitung sebesar 200.000 .
Berdasarkan analisis tersebut, menunjukkan tidak ada material magma baru.
Baca Juga: Setelah Saling Klaim, Akhirnya Donald Trump Akui Kemenangan Joe Biden
Sedangkan pengamatan kegempaan, Gunung Merapi menunjukkan 193 kali gempa Vulkanik Dangkal, 1.663 kali gempa Fase Banyak, 9 kali gempa Low Frekuensi, 391 kali gempa Guguran, 330 kali gempa Hembusan, dan 9 kali gempa Tektonik.