Awas! Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Semakin Tinggi, Berikut Tandanya Menurut BPPTKG

- 31 Oktober 2020, 05:50 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /Pixabay/Aditya99966

LINGKAR KEDIRI -  Aktivitas erupsi Gunung Merapi tercatat masih intensif dan terus meningkat dalam beberapa minggu ini, data tersebut dibeberkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Gunung Merapi berada di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dan hingga saat ini peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi masih terus terjadi.

“Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik menunjukkan proses pergerakan magma menuju permukaan,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta pada Jumat, 30 Oktober 2020 sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cek Penerima Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Secara Online Melalui Link Bank BRI, Begini Caranya

Pada keterangan tertulisnya Hanik Humaida menyampaikan, meningkatnya aktivitas erupsi vulkanik Gunung Merapi tersebut dapat dilihat dari intensitas kegempaan selama minggu ini.

Perlu diketahui, intensitas gempa akibat aktivitas Gunung Merapi pada minggu ini tercatat meningkat jika dibandingkan minggu lalu.

Berdasarkan catatan laporan aktivitas erupsi Gunung Merapi tertanggal 23 hingga 29 Oktober 2020, kegempaan Gunung Merapi terjadi sebanyak 81 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 864 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF), 367 kali gempa Guguran (RF), 286 kali gempa Hembusan (DG), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).

Baca Juga: Peringatan Halloween 2020: Berikut 13 Rekomendasi Film Horor, 8 Diantaranya Adalah Drama Korea

Selain itu, Hanik Humaida melanjutkan, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan alat pemantau aktivitas gunung api atau electronic distance measurement (EDM) menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 4 cm per hari.

Namun, analisis morfologi yang dilakukan di area kawah Gunung Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara pada tanggal 30 Oktober 2020 dibandingkan tanggal 22 Oktober 2020, tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi kubah.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah