“Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kerasnya hatinya, Nabi bersabda ‘Berikan makanan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim”. (HR Ahmad, sanadnya Hasan). [Fath al-Baari XI/151].
Pengertian mengusap kepala anak yatim, maksudnya adalah kepala menjadi hal istimewa karena mengusap kepala mengandung rasa cinta kasih.
Anak yatim piatu membutuhkan rasa cinta dan sentuhan lembut seseorang yang mengayomi. Maka bila hal itu dilakukan berhak mendapatkan pahala yang agung.
Dijelaskan pada hadis lain, amalan mengusap kepala anak yatim akan dekat dengan Nabi di surga, jaraknya seperti antar jari jemari.
“Barang siapa mengusap kepala anak yatim yang semata-mata karena Allah disetiap rambut yang ia usap, Allah berikan sepuluh kebaikan”.
“Dan barang siapa memperbaiki anak yatim perempuan atau laki-laki yang ada didekatnya niscaya aku dan dia di surga bersanding seperti ini (Nabi menggandengkan antara jemarinya)”. [Al-Fataawa al-Haditsiyyah Li Ibni Hajar I/43].***