LINGKAR KEDIRI - Kejadian keji terjadi di Aweh, Kecamatan Kalanganyar, seorang suami bernisial ADF lakukan penganiayaan pada istrinya sendiri yang berinisial MM.
Diduga penganiayaan ini dilakukan karena MM menolak ajakan suaminya ADF untuk diajak mandi bareng, dugaan sementara ADF melakukan penganiayaan kepada MM hingga 5 kali.
Baca Juga: Bisa Menghidupkan Orang Mati, Ternyata Ini Beberapa Penelitian Berbahaya Di Dunia
Korban Penganiayaan MM bercerita selama enam tahun hidup bersama ADF, dirinya kerap mendapatkan perlakuan kasar yang berujung penganiayaan.
Dikutip dari beberapa sumber pada Minggu 23 Mei 2021, MM mengungkapkan bahwa penganiayaan tersebut bermula dari kejadian yang sepele.
"Saya dianiaya menggunakan gergaji di bagian wajah sampai luka robek. Kalau sekarang udah sembuh, karena kejadiannya udah lama,” ungkap MM kepada Kepolisian Polres Lebak.
Tidak berhenti sampai disitu, korban juga pernah mendapatkan pukulan menggunakan esbes saat menolak diajak makan bareng karena dirinya sedang mengerjakan suatu pekerjaan yang sangat penting.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Angkat Bicara: Tidak ada Kerumunan Tidak ada Pesta
Akibat penganiayaan tersebut MM mengalami luka pada bagian wajah, mulut dan giginya
Penganiayaan selanjutnya terjadi ketika keduanya berkunjung ke Lebak selatan.
Baca Juga: Kekuasaan Netanyahu Sebagai Perdana Menteri Terancam, Ada Apa? Ternyata Begini Alasannya
Saat berada di sana, ADF mengajak istrinya MM untuk membeli rokok bareng. Alih-alih berangkat bersama, MM malah menolak dan lagi-lagi membuat ADF marah lalu membentur-benturkan muka MM ke tembok.
Keempat, penganiayaan dilakukan ADF kepada MM ketika dirinya mengurus pembuatan e-KTP, namun MM lupa membawa blangko yang harusnya disetorkan pada petugas pembuatan E-KTP yang membuatnya terkena amukan sang suami.
Baca Juga: Menentang Kehendak Tuhan, China Kembangkan Teknologi Tak Masuk Akal, Benarkah? Begini Ulasannya
Kejadian Penganiayaan yang kelima terjadi pada Ramadan 2021, MM berencana akan pulang ke rumah anaknya di Tangerang.
Sang suami ADF meminta korban untuk tidak lama-lama di rumah anaknya di Tangerang, namun MM mengaku akan lama.
Hal tersebut membuat ADF marah besar lalu memukuli MM dengan sebatang kayu tepat di bagian mulut istrinya.
“Kalau waktu kejadian dari penganiayaan yang pertama sampai yang kelima, saya sudah lupa. Kejadiannya udah lama, tapi yabg terakhir kejadiannya saat puasa Ramadan,” ungkap MM.
Pekaku penganiayaan ADF saat ini sedang di amankan oleh Polres Lebak.***