Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Subang: Fakta Baru Ini Akhirnya Terkuak

20 November 2021, 20:16 WIB
Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Subang: Fakta Baru Ini Akhirnya Terkuak /Kodar Solihat/DeskJabar

LINGKAR KEDIRI - Ternyata posisis terakhir ponsel milik almarhum Amel berada tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara atau TKP, hal tersebut merupakan fakta terbaru dari  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Bahkan pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu sekitar pukul 7.15 WIB, ketika ayahnya Amel yakni Yosef tiba di TKP ponsel milik Amel ini masih hidup.

Setelah mendapat telepon dari seseorang yang bisa melacak IMEI HP milik almarhum Amel, titik posisi terakhir ponsel milik Amelini dianalisa oleh seorang Youtuber, yakni Anjas.

Baca Juga: Analisa Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Sempat Nonton Olah TKP

Pada Jumat 19 November 2021, pernyataan tersebut dikemukaan melalui kanal Youtube Anjas di Thailand.

Anjas mengakui dalam melacak ponsel Amel memiliki keterbatasaan karena untuk dapat melacak secara lengkap harus memiliki izin dari kepolisian, namun dia tidak mendapatkannya. Akan tetapi, Anjas tidak menyebutkan nama sumbernya tersebut dan menyebutnya sebagai narasumber istimewa.

Barang yang hilang setelah kejadian pembunuhan di Subang pada tanggal 18 Agustus 2021 dinihari lalu tersebut yakni 3 alat komunikasi milik almarhum Amel. Seperti yang diterangkan oleh kakak dari Amel yakni Yoris.

Baca Juga: Terungkap Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sesuai Lokasi HP Amel?

Youtuber Anjas menduga ponsel tersebut ada data-data penting yang bisa merujuk ke pelaku atau dalang dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini. ketiga alat komunikasi ini adalah IPhone, IPad, dan Samsung M12 milik korban.

“Ponsel itu bisa menjadi kunci jawaban dan otak dari kasus ini,” tutur Anjas. Jika alasannya perampokan maka uang Rp 30 juta yang ada di rumah TKP akan raib.

Inilah lokasi terakhir ponsel Amel

Dari hasil pelacakan terhadap ponsel Amel yang dilakukan sumber istimewa Anjas, ponsel Amel terakhir hidup pada pukul 7.38 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Sinyal tersebut berasal dari ponsel Amel yakni Samsung M12.

Baca Juga: Siap Mengayomi Warganya, Luna Maya Resmi Jadi Pejabat, Fajar Nugros: Wah Udah Kayak Walikota

Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, titik koordinat terakhir ponsel Amel tersebut berada di dekat TKP, yakni lokasinya ada di antara TKP dan kantor Polsek Jalancagak, dan berada dekat dengan pertigaan.

Anjas yakin tim penyidik sudah mengetahui data ini, namun tidak dipublikasikan.

Kalau Samsung M12 terakhir hidup pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi, maka Yosef menjadi orang pertama yang datang ke TKP pasca kejadian. Yosef tiba di TKP pada pukul 17.15 WIB.

Baca Juga: Pergulatan Pembelian Jet Tempur dan Drone dari Amerika, Indonesia Disebut Hanya Suka Berbelanja Besi Tua?

Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon ponsel Amel namun tidak diangkat, untuk menanyakan mengapa parkir mobil Alphard tidak dalam posisi biasanya tetapi parkir miring.

Pada pukul 726 WIB telepon anaknya Yoris tetapi yang ngangkat istrinya Yoris.

Setelah menanggil Mang Ujang untuk menjaga TKP, Pak Yosef pergi ke Polsek Jalancagak dan mampi dulu ke rumah Ibu angkat Danu, untuk meminta tolong ke TKP karena seperti ada perampokan.

Jadi, saat Yosef pergi dari TKP ke Polsek Jalancagak, dia melewati posisi itu.

Baca Juga: 2 Jet Tempur Milik Negeri Jiran Ini Sempat Buat Indonesia Keringat Dingin, Simak Kengerian dan Keunggulannya

Menurut Anjas, ada 2 kemungkinan melihat dari posisi terakhir ponsel Amel hidup, yakni kemungkinan pertama terduganya adalah orang dekat. Hal ini juga merujuk kepada keterangan Kapolres Subang di keterangan awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kapolres AKBP Sumarni menyatakan dugaan pelakunya adalah orang dekat atau orang yang dikenal karena tidak ada tanda kerusakan pada pintu rumah di TKP.

Kemungkinan kedua terduga pelakunya adalah orang luar, dan orang yang ambil ponsel tersebut tetap berada di sekitar lokasi TKP. Kemudian orang ini mencoba melakukan framing dengan meletakaan ponsel milik Amel di titik koordinat tersebut.

Baca Juga: Akhir-akhir Ini Gala Sky Bertingkah Aneh hingga Membuat Tantenya Kebingungan: Sedih, Enggak Bisa Jawab!

Jika kemungkina kedua itu benar, Anjas menilai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut adalah pembunuh profesional dan pintar sehingga polisi sulit untuk mengungkapnya hingga waktu 3 bulan.

Lambatnya pengungkapan itu bisa saja karena ada framing-framing yang dilakukan pelaku, termasuk pintar dengan membersihkan semua sidik jari baik di rumah TKP maupun di bodi mobil Alphard, tempat jasad Tuti Suhartini dan Amel ditumpuk di bagasi mobil tersebut. ***Dendi Sundayana/Desk Jabar)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Desk Jabar dengan judul "FAKTA TERBARU, Inilah Titik Koordinat HP Amel Terakhir di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang"

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler