Pergulatan Pembelian Jet Tempur dan Drone dari Amerika, Indonesia Disebut Hanya Suka Berbelanja Besi Tua?

- 20 November 2021, 18:30 WIB
Jet tempur F-15 EX.
Jet tempur F-15 EX. /Boeing

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini tersiar kabar dari Departemen Luar Negeri Amerika sedang mempertimbangkan penjualan drone bersenjata ke Indonesia.

Namun, ada kekhawatiran atas pelanggaran hak asasi manusia dan pembelian peralatan Rusia di masa lalu.

Akhirnya memicu perdebatan di dalam pemerintahan Biden untuk menyetujui langkah tersebut, hal ini menurut pejabat pemerintah dan industri pertahanan Amerika.

 Baca Juga: Terkini Kasus Subang, Diduga Handphone Amel Terdeteksi di Kawasan Jalancagak, Pelaku Mulai Panik?

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta pada laman Politico, pemerintah Indonesia menginginkan paket baru drone bersenjata karena memodernisasi armada pesawat tempur yang menua.

Meskipun Indonesia telah melemparkan jaring yang lebar dan kusut karena mengklaim sedang mempertimbangkan pesawat baru dari Rusia, Korea Selatan, Prancis, dan Amerika Serikat.

Permintaan Indonesia untuk membeli drone bersenjata MQ-1C Grey Eagle, yang dikonfirmasi oleh tiga orang, baik di pemerintahan maupun yang memiliki hubungan dengan industri pertahanan.

 Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka, Saksi Kunci Dipanggil Kembali, Ahmad Taufan Pastikan Bukan Danu dan Yoris

Hal ini datang karena Washington juga mempertimbangkan untuk menjual empat drone MQ-9B Predator ke Qatar.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x