SUBANG: Sketsa Wajah Pelaku Diragukan hingga Terbongkar 4 Alasan Penyidik Lama Mengungkap Pelaku

7 Januari 2022, 08:45 WIB
Anjas di Thailand memberikan analisis kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang yang tidak lama lagi segera terungkap. /YouTube Anjas di Thailand/

LINGKAR KEDIRI – Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya bahwa pihak kepolisan telah merilis sketsa wajah diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dimana sketsa wajah pelaku ini diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto pada Rabu, 29 Desember 2021.

Pol Yani Sudarto mengatakan bahwa sketsa wajah pelaku tersbeut merupakan hasil kerja dari tim Inafis Bareskrim Polri.

Baca Juga: Pembunuhan di Subang Diduga Ada Motif Asmara, Pelaku Menyukai Amel dan Tuti? Begini Kata Anjas

Dirilisnya sketsa wajah pelaku ini banyak publik yang berharap bahwa dengan temuan ini dapat mempercepat pengungkapan pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Alih-alih diharapkan bisa membantu pengungkapan, sketsa wajah pelaku justru dianggap meragukan dan masih belum bisa menjadi bukti kuat untuk mengungkap pelaku pembunuhan Subang.

Terkait hal tersebut diungkap oleh pakar Krimatologi Universitas Pajajaran Bandung, bernama Yesmil Anwar.

Beberapa kejanggalan pada sketsa wajah pelaku diungkap oleh Yesmil Anwar, bahkan dirinya sampai menyebut jika sketsa wajah pelaku yang dirilis oleh Polda Jabar tersbeut belum memiliki nilai signifikan.

“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah pelaku dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTS atau dari mana itu? Jadi bagi saya sktesanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambah alat bukti,” ungkap Yesmil Anwar.

Seperti yang diketahui bahwa dalam sketsa wajah pelaku yang dirilis oleh Polda Jabar terlihat jelas bahwa pelakunya berjenis kelamin pria, daan wajahnya hanya terlihat dari samping serta tubuh menghadap ke belakang atau hanya terlihat punggungnya saja.

Baca Juga: Detik-detik Kasus Subang Berakhir, Polisi Disebut Sengaja Berikan Gebrakan, Ini Kata Indigo

“Sepertinya ada keragu-raguan dari pihak kepolisian karena mereka menyadari alat buktinya masih kurang, sehingga belum merasa nyaman untuk menentukan pasal berapa dan orangnya siapa, bagaimana kejadiannya apakah dia kerja sendiri atau menyuruh orang lain,” tutur Yesmil Anwar.

Di lain sisi ada yang menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu disebut sebagai pembuh yang profesional.

Gambaran itu dikemukan oleh Anjas di kanal YouTube Anjas di Thailand dalam tayangan yang diunggah pada 3 Desember 2021 lalu.

Anjas menyampaikan bahwa ada 4 fakta yang menjadi alasan penyidik belum juga mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

1. Pemeriksaan terhadap saksi sebnayak belasan kali

Dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pihak penyidik melakukan pemeriksaan terhadap para saksi hingga berkali-kali.

Dalam pemeriksaan tersebut kemungkinan ada saksi yang saling menuduh dan menyampikan keterangan yang berubah-ubah.

Baca Juga: Detik-detik Kasus Subang Berakhir, Polisi Disebut Sengaja Berikan Gebrakan, Ini Kata Indigo

Dengan begitu hal tersebut membuat penyidik tidak percaya atas apa yang disampikan oleh para saksi hingga kemudian harus dilakukan cross check.

2. Ada keterangan saksi yang tidak masuk akal dan diduga berbohong

Ada sejumlah saksi yang menyampikan keterangan di media massa namun kemudian diralat kembali oleh saksi.

Dengan begitu kata Anjas jika di media massa saja diralat dan bagimana dengan di BAP, pastinya hal ini akan membuat penyidik lebih kebingungan.

3. Kemungkinan ada tersangka dalam kasus pembunuhan Subang

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kemungkinan ada tersangaka dan pelaku mengetahui cara mengilangkan jejak yang etrtinggal di jasad korban, jejak digital serta jejak di CCTV.

Dikatakan oleh Anjas bahwa pelaku memiliki perecanaan yang bagus, dan kasus ini merupakan pembunuhan yang direncanakan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang, Dalam Waktu Dekat Pihak Kepolisian Akan Sebutkan Nama-nama Pelaku

4. Pelaku kemungkinan hadir saat eksekusi korban

Penyidik mengalami kesulitan dalam melakukan cross check jejak HP korban atau digital BTS, laboratorium, BAP, sebab hal ini kemungkinan pada saat pebunuhan terjadi pelaku tidak membawa ponsel.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dalam judul “Pembunuh ibu dan Anak Subang Terkini, PELAKU PROFESIONAL PUNYA STRATEGI KHUSUS, Sketsa Wajah MERAGUKAN”.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler