Keterangan Para Saksi Disebut Tidak Sesuai Dengan Kasus Pembunuhan Subang, Begini Kata Indigo

27 Januari 2022, 10:00 WIB
Dari kiri ke kanan: Yosef, Yoris dan Danu yang banyak kontroversi dan kontradiksi di kasus Subang /Kolase Dok. DeskJabar/

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Sebab kasus ini sudah berjalan lebih lima bulan namun belum diketahui siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam mengungkap kasus ini, pihak kepolisian bahkan tak tanggung-tanggung memeriksa sebanyak 69 orang saksi, bahkan beberapa dari saksi tersbeut juga telah diperiksa hingga berkali-kali.

Baca Juga: Terbaru Subang: Lama Tak Terlihat, Arigi Tiba-tiba Balak-balakan Akui Hal Ini, Terlibat Pembunuhan?

Selain itu pihak kepolisan juga telah merilis serta mengedarkan sektsa wajah pelaku pada 29 Desember 2021 lalu.

Di lain sisi, baru-baru ini seorang pemerhati kasus ini bernama Cecep yang juga aktivis spiritual menyebutkan bahwa dalam kasus Subang kini ada pihak yang saling serang.

Terakit hal tersebut dimunculkan dalam tayangan kanal YouTube (Sebelum Pukul Tiga) yang diunggah pada 23 Janauri 2022 berjudul “Ngobrol Bareng SOAL Subang”.

Disebutkan oleh Cecep bahwa dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu muncul berbagai kelompok yang saling melontarkan kebencian satu sama lain.

Baca Juga: Detik-detik Kapolda Jabar Umumkan Pelaku, Danu Menangis Rangkul Kaki Ayah dan Ibunya, Ada Apa?

Tak hanya itu saja, Cecep juga mengatakan bahwa menurutnya jika dilihat dari rekaman jejel digital, keterangan para saksi tidak sesuai dengan kassus pembunuhan Subang.

Dalam mengugkap kasus pembunuhan Subang, para saksi sangat wajib untuk menyampikan keternagan yang sejujur-jujurnya agar kasus dapat segera terungkap.

Seperti diketahui dalam pemeriksaan para saksi penyidik telah mendapati saksi yang sering merubah-rubah keterangannya, hingga membuat tim penyidik kebingungan dan jengkel.

Disebutkan oleh Cecep bahwa para saksi cenderung terlihat mencari keadilannya sendiri dan terkesan menyelamatkan dirinya masing-masing.

Dengan begitu, Cecep mengatakan bahwa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang butuh pembelaan ialah kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang: Yosef Mendadak Marah-marah hingga Membuat Yoris Malu, Ada Apa? Begini Kata Anjas

Dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dari hal yang dikatakan oleh Cecep tersebut, diperburuk dengan munculnya opini yang terus berkembang di masyarakat, hingga sampai melahirkan kelompok-kelompo yang saling membenci satu sama lain.

Hal tersebut, kata Cecep merupakan tipu muslihat iblis, sebab dalam hal tersebut tidak ada sangkut pautnya, dan jika ada maka yaitu mencari keadilan.

Dikatan oleh Cecep bahwa ada kelompok yang mencoba memanfaatkan situasi, dan opini yang liar hingga membuat banyak publik terjebak dalam permainan yang dibuat oleh beberapa orang.

Dengan begitu, Cecep berpesan kepada seluruh masyarakat untuk slelau bijak dalam menguarakan pendapat ataupu kritikan kepada mereka yang juga berusaha memberikan bantuan dalam mengungkap kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Polisi Akan Umumkan Pelaku Pembunuhan Subang di Awal Tahun, Berikut Pasal Hukum yang Menjerat Pelaku

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dalam judul “TERKINI Nasib KASUS SUBANG, Para Saksi Terkesan Saling Cari Selamat, Pembunuhan Ibu dan Anak Jalancagak”.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler