Kasus Subang Akan Ditutup? Praktisi Hukum Sebut Pelaku Sangat Pandai, Begini Penjelasannya

28 Januari 2022, 14:18 WIB
HN Suryana menganalisa kenapa kasus subang belum juga terungkap. /Abdul Latif/DeskJabar/

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini telah berjalan setengah tahun lamanya, namun polisi belum juga mengungkap kasus ini.

Seperti diketahui hingga artikel ini di unggah belum ada informasi bahwak pihak kepolisan telah mengungkap pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Pada akhir bulan lalu tepatnya pada 29 Desember 2021 pihak kepolisian telah merilis serta mengedarkan sketsa wajah pelaku ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pelaku Akan Diumumkan, Danu Memilih Pergi dan Diajak ke Tempat Ini, Ada Apa?

Namun sayangnya banyak yang beranggapan bahwa sketsa wajah yang dirilis oleh pihak Polda Jabar tersebut belum kuat untuk mengungkap pelaku.

Seperti diketahui bahwa sketsa wajah pelaku yang dipublikasikan tersebut hanya memperlihatkan pelaku nampak dari samping, sehingga tidak jelas wajahnya seperti apa.

Banyak publik yang hinga kini terus memanti pengungkapan pelaku, namun tak sedikit dari mereka yang juga meragukan polisi tidak bisa mengungkap kasus ini.

Selain itu juga ada beberapa publik yang menakutkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditutup begitu saja.

Baca Juga: Keterangan Para Saksi Disebut Tidak Sesuai Dengan Kasus Pembunuhan Subang, Begini Kata Indigo

Lamanya kasus Subang terungkap, banyak yang menyebutkan bahwa pelaku pandai dalam ilmu kronologi.

Terkait hal tersebut diungkap oleh Praktisi Hukum serta juga Direktur Pascasarhana Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya, Dr HN Suryana SH MH.

Dikatakan oleh Suryana bahwa dalam mengungkap kasus pembunuhan Subang, polisi seperti kesulitan dalam menemukan sidik jari dari pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Seperti diketahui bahwa dalam melakukan olah TKP, penyidik menemukan banyak sidik jari yang tertinggal di lokasi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

“Ini sebuah fenomena baru kalau pelaku pembunuh di kasus Subang sudah paham dalam konteks menghilangkan jejak alat bukti dalam hal ini sidik jari,” kata HN Suryana.

Baca Juga: Terbaru, Pihak Polda Jabar Sampaikan Konfirmasi Mengejutkan Terkait Kasus Subang, Kasus Akan Ditutup?

Dikatakan oleh HN Suryana bahwa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sangat lihai dan paham dalam ilmu teknologi.

Sebab dalam hal ini, pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak meninggalkan jejak sidik jari di lokasi pembunuhan.

Seperti diketahui bahwa jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan didalam bagasi mobil Alphard hitam didepan rumah kejadian.

Kedua korban ditemukan sudah dimandikan oleh korban sebelum dimasukan kedalam bagasi mobil, dan hal tersebut dilakukan para pelaku diduga untuk mengilangkan sidik jari pelaku apda tubuh korban.

Dikatakan oleh HN Suryana bahwa biasanya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akan langsung terungkap dengan adanya sidik jari perlaku yang ditemukan di lokasi TKP, dimana nantinya bisa dibuktikan.

Namun sayangnya dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan sidik jari milik pelaku.

Dalam hal ini dikatakan oleh HN Suryana bahwa pelaku paham dalam menghilangkan alat bukti agar tidak bisa ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Kasus Subang Bisa Terungkap Jika Ada Saksi yang Melihat Kejadian Pembunuhan, Begini Kata Praktisi Hukum

Hingga kini pihak kepolisian masih terus mengeluti alat bukti untuk menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dalam judul “Kasus Subang Terbaru, SUPER HEBATNYA Pelaku Pembunuh Subang, Analisa Dr HN Suryana, dr Hastry dan Anjas”.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler