LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan.
Pasalnya kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu, belum ada tanda-tanda adanya penetapan dari pihak kepolisian.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Baca Juga: Usaha Presiden Jokowi Mengakhiri Perang Berhasil? Ia Mengapresiasi Tindakan Vladimir Putin
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Memasuki 11 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Anjas dan ahli forensik Dr Hastry menyatakan terkait sosok pelaku.
Sebelumnya harus diketahui, bahwa Anjas salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Menurut pandangan Dr Hastry sosok yang telah membunuh almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu seorang psikopat.
Bahkan Dr Hastry menyatakan pelaku seolah membuat luka-luka di tubuh korban.
"Dia menikmati?," kata Anjas.
"Iya dan itu sesuatu yang mempengaruhi dia secara kepribadian ketemu orang baik-baik saja," kata Dr Hastry.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 2 Juli 2022: Demi Kebaikan Reyna, Andin Minta Pendapat dari Sosok Ini
Anjas menegaskan bahwa itulah penilaian Dr Hastry tentang pelaku indikasi ke psikopat.
"Jadi psikopat artinya mereka suka melakukan kekerasan kriminal menyayat makhluk hidup baik manusia atau bukan mereka sangat menikmati," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***