Bukti Baru Penembakan Polisi di Rumah Kadiv Propam Ditemukan, Kronologis Kasus Akan Terungkap

22 Juli 2022, 08:05 WIB
Olah TKP lanjutan kasus penembakan polisi. /pixabay.com/Skitterphoto

LINGKAR KEDIRI - Bukti baru kasus penembakan di rumah Kadiv Propam kembali ditemukan.

Ada bukti baru dalam penembakan ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo.

Ia menyebut jika penyidik Polri menemukan bukti CCTV dalam kasus baku tembak sesama anggota di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 21 Juli 2022, Mama Rosa Buat Peraturan Ini, Elsa Akhirnya Nekat?

“Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” katanya.

Dedi mengatakan saat ini CCTV tersebut sedang didalami Tim Khusus di Laboratorium Forensik.

”Akan disampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai Timsus yang dibentuk Bapak Kapolri,” ujar Dedi.

Dedi tidak merinci di lokasi mana saja CCTV tersebut ditemukan dan berapa jumlahnya, termasuk apakah temuan CCTV ini akan mengungkap kejadian Brigadir J masuk ke kamar istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo saat kejadian penembakan terjadi Jumat (8/7).

Baca Juga: Sempat Menolak Mentah-mentah, Kini CEO Bayern Munich Bikin Media Terkejut Tentang Cristiano Ronaldo

Direktur Penyidikan Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan bukti baru CCTV ditemukan penyidik dari beberapa sumber.

“Beberapa bukti baru CCTV ini sedang diproses di Laboratorium Forensik untuk kami lihat. Karena tentu ini kami peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang harus dilakukan, disinkronkan, dan kalibrasi waktu,” ujarnya dilansir dari antara.

Selain bukti baru CCTV, perkembangan kasus ini penyidik menyetujui permintaan keluarga untuk dilakukan autopsi ulang atau ekshumasi atau penggalian mayat dalam rangka keadilan.

Proses ekshumasi ini, kata Andi, belum dijadwalkan, tetapi secepatnya dilakukan guna menghindari proses pembusukan mayat.

“Dalam proses ekshumasi mungkin nanti bisa akan kami update kembali untuk jadwalnya. Tetapi secepat mungkin karena kami juga mengantisipasi terjadinya proses pembusukan mayat,” ujarnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler