LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Jalancagak Subang hingga saat ini masih menjadi pembahasan yang penuh tanda tanya besar bagi para masyarakat.
Sebab, sampai saat ini kasus Subang hampir memasuki 12 Bulan, tetapi belum ada tanda-tanda pengungkapan pelaku dari pihak kepolisian.
Pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kedua korban merupakan ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan sudah tewas di dalam bagasi mobil Alphard yang terpakir di rumah TKP.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap nama pelaku dan juga motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.
Dilansir dari kanal YouTube Subang Hijau, Jack Batubara menyampikan bahwa Yanti, istri Yoris disebut ikut campur urusan di yayasan milik Yosef.
Dikatakan oleh Jack Batubara bahwa mengenai tudingan terhadap Yanti tersebut disampaikan oleh saksi bernama Dedi (mantan bendahara sekolah yayasan).
Baca Juga: Game Tower of Fantasy Resmi Rilis Global, Berikut Panduan Cara Reroll untuk Mendapatkan Karakter SSR
“Dedi awalnya menyebut jika selepas dia dipecat sebagai bendahara sekolah, posisinya digantikan oleh Yanti dan Yoris,” kata Jack Batubara.
Dedi juga menyebut kondisi Yoris saat ini sedang tertekan lantaran dia terus ditagih oleh para guru yang belum menerima gaji.
Mengenai tudingan tersebut, Yanti mengakui bahwa dirinya sebenarnya tidak ikut campur dalam yayasan tersebut.
Bahkan, Yanti mengakui jika dirinya hanya mengurus anak dan biasanya ikut membantu ibunya di toko.
Yanti juga mengatakan bahwa lokasi yayasan dengan rumahnya sangat jauh, sehingga dia mengatakan bahwa dirinya tidak ikut campur urusan di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
“Jarak rumah ke Jalancagak jauh, apalagi ke sekolah, kayak rumah saya ke Subang kota,” kata Yanti.
Dalam pengakuan Yanti tersebut, Yoris juga mengatakan bahwa dia tidak meminta istrinya untuk bekerja.
Sebab, tanggung jawab mencari nafkah adalah urusan Yoris.
“Saya berprinsip, saya sebagai kepala rumah tangga saya yang kerja, saya yang menafkahi,” kata Yoris.***