Ternyata Rintihan Tangis Putri Candrawathi dan Masuknya Kuat Ma'ruf ke Dalam Kamar Ada Hubungannya?

6 September 2022, 10:30 WIB
Sudah bekerja selama 14 tahun membuat Om Kuat punya hubungan spesial dengan Putri Candrawathi. Hubungan ini akhirnya terungkap ke publik? /Antara News/

LINGKAR KEDIRI - Tragedi pembunuhan Brigadir J masih diamatai dan didalami lebih lanjut.

Ada beberapa tindakan Putri Candrawathi yang menjadi perbincangan publik.

Yaitu aksi Putri Candrawathi yang disebut merintih.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Menjelang Penetapan Tersangka, Yosef Nyatakan Bersedia: Kalau Demi Kebaikan Kenapa Tidak

Dan kejadian Kuat Ma'ruf masuk ke dalam putri Candrawathi pun saat ini terungkap.

Bukan tanpa sengaja atau tanpa maksud apapun, berikut penjelasannya. 

Susi Dengar Putri Candrawathi Merintih dalam tangis

Akhirnya teurngkap Susi mendengar suara tangisan Putri Candrawathi di dalam kamar.

Alasan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf masuk ke kamar Putri Candrawathi pun terungkap.

Hal itu sempat disampaikan anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat rapat dengar pendapat pada 24 Agustus 2022.

Dikutip dari chanel YouTube DPR RI, secara lugas Sarifuddin Sudding membeberkan rangkaian peristiwa di Magelang yang diduga menjadi pemicu kemarahan Ferdy Sambo sehingga tega membunuh ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: Walikota Surabaya Harus Rela Mengganti Rugi Lahan Warga, Eri Cahyadi: Perlu Ada Prioritas

Sudding lantas membeberkan kronologi rangkaian peristiwa dari Jakarta, lalu ke Magelang dan kembali ke Jakarta hingga terjadi kasus pembunuhan pada 8 Juli 2022 lalu.

Menurut Sudding, rombongan Putri Candrawathi (PC) bersama Brigadir J, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan seorang asisten rumah tangga bernama Susi berangkat ke Magelang pada 2 Juli 2022.

Tujuannya ke Magelang untuk melihat anak mereka yang tengah bersekolah.

Lalu pada 4 Juli 2022, terjadi peristiwa di mana Brigadir J akan mengangkat (menggendong) Putri Candrawathi yang sedang tidur siang di sofa ke kamarnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Satu Tahun Banyak Penemuan Barang Bukti Tapi Belum Ada Penetapan, Ada Apa?

Kemudian tanggal 4 Juli ada kejadian, di mana Brigadir J atau pada siang hari si PC tidur di sofa di ruang tamu, lalu kemudian datang Brigadir J ingin membopong, mengangkat PC untuk masuk ke dalam kamar.

“Melihat kejadian itu, Kuat membentak Brigadir J agar tidak melakukan itu dan tidak menyentuh Ibu, lalu kemudian mengurungkan niatnya," jelas Sudding.

Sudding melanjutkan, pada 6 Juli 2022, Ferdy Sambo menyusul ke Magelang dan merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan PC pada malam hari. Lalu, semuanya bergabung di acara tersebut.

"Besok paginya Ferdy Sambo pulang ke Jakarta tanggal 7 Juli pagi, lalu kemudian ada kejadian pada sore hari jam 17.30 WIB (tanggal 7 Juli), menjelang magrib ini sebenarnya jadi pemicu," tutur dia.

Brigadir J masuk dalam kamar dengan mengendap-endap masuk ke kamar Putri Candrawathhi. Tapi kemudian dilihat dan ditegur oleh Kuat.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Pakai Tas Mewah dan Dugaan Penyuapan Hampir 2 Miliar, Uang Darimana?

"Saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2 dan keluar dari kamar dilihat oleh Kuat, mengendap-ngendap lalu kemudian ditegur. Kenapa masuk ke kamar Ibu? Kemudian lari," kata dia.

Kuat dan Susi mendengar tangisan Putri dari dalam kamar. Mereka kemudian menyarankan agar Putri bercerita ke Ferdy Sambo.

"Mendengar ada tangisan di dalam kamar PC, didengar oleh Kuat, didengar oleh Susi, lalu kemudian ingin konfirmasi apa yang sedang dialami Ibu PC pakaian acak-acakan sambil menangis," tutur Sudding.

"PC menelepon FS sambil menangis bahwa saya diperlakukan seperti ini oleh Brigadir J, ditanya lebih lanjut di Jakarta nanti saya jelaskan," kata dia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 6 September 2022, Demi Kebaikan Aldebaran, Mama Rosa Rela Lakukan Ini Semua

Pada 8 Juli 2022, rombongan Putri Candrawathi termasuk Brigadir J balik dari Magelang ke Jakarta dan tiba di rumah Jalan Saguling Jakarta pada sore harinya.

Ferdy Sambo lalu mengonfirmasi peristiwa yang terjadi dan dialami Putri Candrawati di Magelang.

Termasuk mengonfirmasi kepada ajudannya sehingga muncul emosi dari Ferdy Sambo.

"Tiba di rumah Saguling apa yang dialami, ternyata diceritakan apa yang dialami tanggal 7 Juli itu. FS marah hilang akal sehatnya. Diajak mereka ke Duren Tiga, di Duren Tiga terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh Richard dan juga oleh Sambo," jelas Sudding sebagaimana dikutip dari Teras Gorontalo dalam "Akhirnya Terungkap yang Dikatakan Putri Candrawathi pada Kuat Ma'ruf saat Berdua di Kamar 'Jangan Ribut'."

"Dia (FS) harkat dan martabat harga dirinya sebagai seorang suami dilecehkan sedemikian rupa. Pada titik ini saya ingin mengkonfirmasi benar atau tidak tentang kronologi ini?" tanya Suding mengakhiri pemaparan kronologinya.***(Bryan Alex Tarore/Teras Gorontalo)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler