LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Namun, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Curigai Ayah Amel yang Membunuh Tuti, Adik Ipar Tuti: Saya Hampir Memukul Yosef
Meskipun diawal kasus pihak kepolisian sudah menyatakan diduga pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang adalah orang terdekat.
Wahyu Seno pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno kembali menyoroti kejadian kejanggalan-kejanggalan yang terjadi, terutama terkait tindakan beberapa saksi yang juga orang terdekat kedua korban.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Pria Ini Menduga Orang Terdekat Kedua Korban Saling Menuding Karena Merasa Takut
Seperti halnya Yosef Hidayah, Yoris, Mimin dan Muhammad Ramdanu atau Danu.
Namun, keempat saksi tersebut sejak diawal kasus sudah didampingi wawancara sehingga saat diperiksa sudah mempersiapkan jawaban.
Wahyu Seno juga menduga bahwa orang-orang terdekat dari kedua almarhumah sebenarnya tahu siapa yang melakukan tindakan keji terhadap istri dan anak dari Yosef Hidayah.
"Namun, tidak berani mengatakannya kepada penyidik kepolisian Polda Jawa Barat karena mereka tidak punya bukti yang cukup kuat," kata Wahyu Seno sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Wahyu sEno.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin Ini secara Berlebihan, Tak Disangka Membahayakan Organ Ginjal!
"Dan jika memang mereka menutup-nutupi sama saja mereka tidak mencari keadilan untuk keluarganya sendiri, melainkan ingin mencari keuntungan atas meninggalnya kedua almarhumah, seperti halnya fasilitas yang dimiliki kedua almarhumah ingin dimiliki oleh mereka," kata Wahyu Seno.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***