KPI Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan dan Perundungan, Begini Kata Komnas Ham

- 3 September 2021, 17:42 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual di kpi pusat. KOMNAS HAM siap bantu
Ilustrasi pelecehan seksual di kpi pusat. KOMNAS HAM siap bantu /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Komisi Penyiaran Islam (KPI), kembali jadi sorotan masyarakat, usai salah satu karyawannya buka suara.

Hal itu terkait dugaan pelecehan dan perundungan yang telah dialaminya melalui pesan berantai yang viral di media sosial.

Kasus dugaan pelecehan dan perundungan tersebut dialami oleh M.S yang merupakan staf dilembaga tersebut.

Baca Juga: Ini Julukan Indonesia yang Dikagumi Dunia, Macan Asia Menjadi Peringkat Pertama

Menurut pengakuan M.S yang telah viral di media sosial, M.S dirundung oleh kolega kantor selama 9-10 tahun. 

“Selama 2 tahun saya dibully, dan dipaksa membelikan makan bagi rekan kerja senior, mereka sama-sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya.” 

“Pada tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencoret-coret buah zakar saya menggunakan spidol,” ungkap M.S penyintas perundungan dan pelecehan seksual, dikutip oleh Lingkar Kediri dari channel youtube Narasi Newsroom, yang tayang pada 3 September 2021.

Dalam kasus ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, atau yang biasa disebut Komnas HAM, angkat bicara dan mengaku akan menindak lanjuti aduan atas kasus tersebut. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 4 September 2021, Libra Berada di Puncak Tertinggi, Pisces Cobalah Aerobik

“Indikasinya kuat, ada peristiwa perundungan yang terjadi di KPI, korban akan mengadu ke Komnas HAM, dan atas dasar aduan itu, tentu saja kita akan menindak lanjuti secara baik,” ungkap Beka Ulung Aksara, selaku Komisioner Komnas HAM.

Beka juga mengatakan, bahwa sangatlah penting disuatu lembaga kenegaraan, menyediakan ruang pengaduan dimasing-masing lembaga, agar pekerja bisa merasa aman dilingkungan kerjanya. 

“Saya kira, masing-masing punya hak atas rasa aman dan hak atas lingkungan kerja yang sehat, ini soal bagaimana menghormati harkat dan martabat manusia,” tuturnya. 

Baca Juga: Suarakan Isu Kekerasan Seksual, Film 'Penyalin Cahaya' Masuk Kompetisi Busan International Film Festival

Sementara itu, KPI telah memanggil para pekerja yang terduga sebagai pelaku perundungan tersebut, untuk dimintai klarfikasi atas kejadian itu. 

“Sore ini, pada 2 september 2021, kami akan ada pemanggilan untuk klarifikasi kepada terduga pelaku, 8 orang itu,” ungkap Nuning Rodiyah, selaku Komisioner KPI Pusat.  

Dengan adanya kejadian ini, Nuning mengaku akan menfasilitasi keamanan dan juga kenyamanan pegawai, dengan memberikan ruang konseling, untuk mewadahi pegawai KPI yang membutuhkan konseling. 

Baca Juga: Sinetron Buku Harian Seorang Istri 3 September 2021: Resmi Jadian, Pasha Nyatakan Cinta ke Lula

“Artinya, fasilitas itu, kalau kemudian ada pegawai KPI yang butuh konseling, maka ada ruang konseling yang mewadahi dan dilakukan oleh ahli,” jelasnya. ***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah